KBEonline.id – Gelombang warna biru, merah muda, dan hijau kini memenuhi lini masa media sosial. Banyak publik figur, mulai dari artis, musisi, hingga influencer, mengubah foto profil mereka dengan corak tiga warna tersebut. Bagi sebagian orang, ini mungkin terlihat sebagai tren visual semata.
Namun di balik fenomena Resistance Blue, Brave Pink, dan Hero Green, terdapat kisah solidaritas rakyat yang lahir dari peristiwa nyata penuh makna.
Fenomena ini berkembang pesat dalam hitungan hari. Dengan hanya mengganti foto profil atau menambahkan nuansa warna tertentu pada unggahan, masyarakat merasa terhubung dalam satu suara yakni menyuarakan perlawanan, keberanian, dan solidaritas terhadap ketidakadilan.
Baca Juga:1.325 Warga dari 45 PKBM Akan Dapat Pendidikan Vokasi, Bupati Karawang Aep Syaepuloh Gelontorkan Dana Rp4,89 MTak Perlu Jauh-Jauh, RM Payakumbuah Kini Hadir di Karawang, Kamu Harus Coba Dendeng Balado yang Best Seller
Resistance Blue menjadi Warna Perlawanan
Biru dalam konteks ini bukan hanya sekadar warna. Resistance Blue muncul sebagai simbol perlawanan rakyat terhadap darurat demokrasi. Warna ini pertama kali mencuat pada kampanye digital “Peringatan Darurat Demokrasi” tahun 2024, sebuah protes keras terhadap revisi Undang-Undang Pilkada yang dinilai melemahkan suara rakyat.
Kini, biru kembali hadir sebagai tanda penolakan terhadap penindasan dan pembungkaman. Dengan memilih biru, masyarakat ingin menegaskan bahwa demokrasi tidak boleh dipreteli. Warna ini menjadi pengingat bahwa setiap warga memiliki hak untuk melawan kesewenang-wenangan dengan cara damai.
Brave Pink dari Keberanian Seorang Ibu
Fenomena Brave Pink lahir dari sebuah momen yang membekas di ingatan banyak orang. Pada 28 Agustus 2025, seorang ibu mengenakan jilbab merah muda berdiri di depan barikade aparat saat demonstrasi berlangsung. Sosok itu terekam kamera dan menyebar luas di media sosial.
Sejak saat itu, pink yang biasanya identik dengan kelembutan dan feminitas, berubah makna menjadi simbol keberanian sipil. Brave Pink mengajarkan bahwa keberanian tidak ditentukan oleh usia, gender, atau latar belakang. Keberanian justru bisa muncul dari sosok paling sederhana, yang dengan tenang menghadapi ketidakadilan.
Hero Green Bentuk Solidaritas untuk Sang Pahlawan
Hijau dalam gerakan ini membawa cerita yang pilu. Warna tersebut merujuk pada seragam pengemudi ojek online, sekaligus penghormatan untuk Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal dunia setelah terlindas mobil taktis Brimob ketika demonstrasi berlangsung.