KARAWANG, KBEonline.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di Aula Husni Hamid, Kamis (4/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di 30 kecamatan se-Kabupaten Karawang.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh dan dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pangan Nasional, Dr. Maya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karawang Hj. Vida Syaepuloh, serta seluruh pengurus PKK kecamatan se-Kabupaten Karawang.
Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Baca Juga:Favehotel Karawang Hadirkan Penawaran Spesial dalam Rangka Hari Jadi Karawang ke-392Maksimalkan Pengawasan, Disdikpora Karawang Lakukan Monitoring Penggunaan Dana Hibah KONI
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kreativitas para peserta dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi menu yang inovatif dan bergizi. Menurutnya, ide-ide segar yang ditampilkan para peserta membuktikan bahwa pangan lokal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sajian yang menarik dan menyehatkan.
“Saya sangat mengapresiasi upaya para peserta dalam menciptakan menu kreatif yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
Bupati Aep, berharap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang sehat dan bergizi. Ia menekankan bahwa pola makan yang baik tidak hanya berpengaruh pada kesehatan individu, tetapi juga berperan dalam menciptakan generasi yang lebih kuat dan produktif.
“Pola konsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) sangatlah penting. Kami harap masyarakat dapat menerapkan pola makan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pangan DPKP Karawang, Yazid Bustomi, menyampaikan bahwa pengolahan pangan sehat tidak harus selalu berbahan dasar beras, melainkan dapat menggunakan bahan pangan lokal, seperti singkong, ubi, turubuk, dan lainnya yang diolah menjadi makanan bergizi dan menarik. Ia menekankan pentingnya keberagaman dalam konsumsi pangan guna mendukung pola makan yang lebih seimbang.
“Kita ingin mendorong masyarakat agar bisa lebih kreatif dalam menyajikan makanan sehat yang tidak melulu berbahan dasar beras. Harus ada keberagaman, dan dapat menggunakan bahan non beras seperti seperti singkong, ubi, turubuk, dan lainnya,” jelasnya.