KBEonline.id – Siapa yang tidak kenal bakso? Hidangan berbentuk bulat dari olahan daging ini seakan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Dari gerobak kaki lima yang setia mangkal di pinggir jalan hingga restoran besar yang menyajikannya dengan tampilan modern, bakso selalu berhasil mencuri perhatian. Aromanya yang khas dan kuah kaldu gurih membuat banyak orang tak bisa menolak godaannya.
Namun, tahukah Anda bahwa bakso memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri?
Baca Juga:Menyambut Hari Jadi Karawang ke-392 Fave Hotel Hadirkan Penawaran SpesialGolden Star Futsal Academy Juara Liga AAFI U-13 Regional Karawang
Jejak Sejarah Bakso yang Mendunia
Asal-usul bakso diyakini berawal dari Tiongkok pada masa Dinasti Ming (1368–1644). Kisahnya berhubungan dengan seorang pemuda bernama Meng Bo. Ia ingin membuat hidangan daging yang lembut untuk ibunya yang sudah tua.
Terinspirasi dari cara pembuatan kue mochi, Meng Bo menumbuk daging keras hingga halus, membentuknya menjadi bola, lalu merebusnya dalam kaldu hangat. Dari sanalah lahir makanan yang kemudian dikenal sebagai bakso.
Tradisi ini berkembang di berbagai wilayah Tiongkok, khususnya di kota Fuzhou, sebelum akhirnya masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan. Nama “bakso” sendiri berasal dari bahasa Hokkien, “Bak-So”, yang berarti daging giling.
Ketika tiba di Indonesia, bakso mengalami akulturasi budaya. Karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Muslim, bahan dasarnya bergeser dari daging babi menjadi daging sapi, ayam, ikan, atau kerbau.
Ditambah lagi dengan sentuhan rempah-rempah Nusantara, jadilah bakso khas Indonesia yang berbeda dari versi aslinya.
Rahasia Pembuatan Bakso yang Kenyal dan Gurih
Di balik semangkuk bakso yang lezat, ada proses panjang yang tidak bisa dianggap sepele. Pembuatan bakso dimulai dari pemilihan daging segar yang kemudian digiling bersama es batu dan bumbu seperti bawang putih, garam, serta merica.
Es batu berfungsi menjaga suhu adonan tetap dingin sehingga menghasilkan tekstur kenyal yang menjadi ciri khas bakso.
Baca Juga:Arti Warna Resistance Blue, Brave Pink, Hero Green yang Viral di Media Sosial1.325 Warga dari 45 PKBM Akan Dapat Pendidikan Vokasi, Bupati Karawang Aep Syaepuloh Gelontorkan Dana Rp4,89 M
Setelah adonan tercampur rata, dibentuklah bola-bola kecil yang langsung dimasukkan ke air mendidih. Bakso yang sudah matang akan mengapung di permukaan.
Agar teksturnya semakin kenyal, bakso biasanya direndam kembali dalam air dingin. Proses sederhana ini ternyata menjadi kunci utama kenikmatan bakso yang kita nikmati hingga hari ini.