KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Karawang terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya lewat pembangunan infrastruktur dasar yang menyokong produktivitas petani. Di Kecamatan Cilamaya Kulon, program strategis yang saat ini berjalan adalah normalisasi Saluran Sekunder Ciparage sepanjang 3,7 kilometer.
Saluran yang melintasi Desa Tegalurung, Sukamulya, dan Langensari ini menjadi penopang utama pengairan sawah seluas 2.500 hektare di wilayah tersebut. Plt Camat Cilamaya Kulon, Ade Setiawan, menegaskan bahwa langkah ini akan sangat membantu petani dalam menjaga stabilitas produksi pangan.
“Normalisasi saluran Ciparage ini merupakan salah satu bentuk perhatian nyata Pemkab Karawang di bidang pertanian. Dengan aliran air yang lancar, petani di Cilamaya Kulon bisa lebih tenang menghadapi musim tanam dan tidak khawatir kekurangan pasokan air,” ujarnya.
Baca Juga:Pengen Makan Enak Tapi Kantong Menipis? Coba ke Beberapa Kuliner Enak dan Murah di Karawang Ini, Dijamin Puas!Sharp Cetak Generasi Emas Sebagai Wirausaha Pertanian dan Penjaga Lingkungan Masa Depan
Pekerjaan normalisasi dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Karawang bersama PJT II, UPTD Pertanian, dan melibatkan masyarakat. Kegiatan ini meliputi pembersihan saluran dari sampah, penertiban bangunan liar di sepanjang aliran, serta perbaikan tanggul yang sudah jebol melalui koordinasi dengan BBWS Citarum.
Ade menyebut, masyarakat dan kelompok tani di Cilamaya Kulon memberikan apresiasi besar terhadap program tersebut. “Dukungan penuh dari masyarakat terlihat jelas. Petani sangat menantikan normalisasi ini, karena mereka tahu dampaknya langsung dirasakan di lahan pertanian mereka,” tambahnya.
Program ini sekaligus memperkuat posisi Karawang sebagai lumbung padi nasional, sekaligus mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan. (Wyd)