Mauricio Souza Usulkan Kompetisi U-23 untuk Atasi Minimnya Menit Bermain

Mauricio Souza
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza
0 Komentar

kbeonline.id – Isu minimnya menit bermain pemain U-23 kembali jadi sorotan di sepak bola Indonesia. Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, ikut menanggapi keluhan dari pelatih Timnas U-23 yang menilai klub-klub Super League kurang memberi kesempatan bagi pemain muda.

Menurut Souza, masalah tersebut memang nyata, tetapi tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada klub. Ia menilai solusi paling tepat adalah menghadirkan kompetisi tambahan khusus untuk pemain U-23, bukan dengan aturan wajib yang justru bisa mengganggu keseimbangan tim utama.

“Kalau memang ada masalah kurang menit bermain, solusinya adalah membuat kompetisi khusus U-23. Di Eropa atau Brasil tidak ada aturan wajib memainkan pemain U-23. Kalau ingin pemain muda lebih banyak bermain, kita butuh turnamen tambahan seperti Piala Indonesia, mirip Copa do Brasil,” ujar Souza.

Baca Juga:Resmi: Mateo Kocijan Perkuat Laskar Sambernyawa Musim 2025-2026Gustavo Almeida Kembali ke Lapangan Setelah Absen Empat Laga

Solusi Kompetisi Khusus U-23

Pelatih asal Brasil itu menilai, hadirnya turnamen tambahan bisa menjadi wadah pemain muda untuk mengasah kemampuan dalam suasana kompetitif. Dengan begitu, mereka tetap mendapat menit bermain yang cukup tanpa harus mengorbankan kebutuhan klub di liga utama.

“Itu akan memberi mereka menit bermain lebih banyak. Saat ini tim tidak mungkin memasukkan pemain hanya karena alasan Timnas. Klub juga harus mengejar hasil di liga,” jelas eks pelatih Madura United tersebut.

Souza menegaskan bahwa klub-klub pada dasarnya selalu terbuka mendukung program Timnas. Namun, tanpa adanya wadah kompetitif yang berkesinambungan, mustahil bagi klub untuk memenuhi ekspektasi ideal soal menit bermain pemain U-23.

“Saya paham keluhan pelatih Timnas U-23. Itu masalah nyata, tetapi klub tidak bisa menyelesaikannya sendirian. Harus ada kebijakan kompetisi,” tegasnya.

Konteks Timnas U-23

Pernyataan Souza ini muncul di tengah sorotan publik terhadap performa Timnas U-23 Indonesia. Pada laga perdana Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, 3 September lalu, skuad Garuda Muda hanya bermain imbang 0-0 melawan Laos.

Hasil tersebut menuai kritik karena pasukan Gerald Vanenburg dinilai gagal mengeksekusi peluang. Kadek Arel Priyatna dan kawan-kawan kini dituntut bangkit pada dua laga sisa menghadapi Makau (6/9/2025) dan Korea Selatan (9/9/2025).

0 Komentar