BEKASI, KBEonline.id – Reses masa sidang ketiga tahun 2025 yang digelar anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Rudy Rafly, di Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kamis (04/09), berlangsung kondusif.
Sekitar 150 warga dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bekasi VII hadir menyampaikan aspirasi mereka secara langsung dengan cara yang bijak tanpa terprovokasi isu-isu liar.
Politisi Partai Golkar itu mengapresiasi sikap masyarakat yang menyampaikan kebutuhan secara konstruktif, mulai dari perbaikan jalan, pembangunan sarana olahraga, penanganan drainase, penerangan jalan umum (PJU), hingga persoalan ketenagakerjaan.
Baca Juga:Polres Karawang Amankan “Karawang Mengaji” Hari Jadi Karawang ke-3923 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru September 2025, Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu, Gimana Caranya?
Menurutnya, hal tersebut mencerminkan kedewasaan warga dalam berpartisipasi pada pembangunan daerah.
“Saya melihat aspirasi warga adalah reaksi wajar sekaligus bentuk kepedulian. Tetapi hari ini saya hadir untuk menunjukkan bahwa masih ada anggota Dewan yang betul-betul bekerja untuk rakyat, untuk mengabdi kepada masyarakat dan pastinya mau berjuang untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Itulah prinsip yang saya pegang sebagai anggota Dewan,” ujar Rudy Rafly kepada Cikarang Ekspres.
Sebagai Ketua Komisi III DPRD sekaligus Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Bekasi, Rudy menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat.
“Apapun situasinya, sepanas apapun, kita harus mendengarkan suara rakyat apa yang menjadi aspirasinya. Harus kita ketemu langsung, dan harus kita perjuangkan suara-suara masyarakat itu,” tuturnya.
Ia memastikan setiap aspirasi yang masuk, baik lisan maupun tertulis, akan dicatat secara resmi dan dimasukkan dalam rencana pembangunan daerah.
“Semua aspirasi itu sama berharganya, baik yang disampaikan secara langsung maupun tertulis. Kita akan tindak lanjuti dan masukkan ke dalam daftar rencana pembangunan agar dapat dieksekusi. Namun, masyarakat perlu memahami bahwa proses ini membutuhkan waktu karena harus melalui tahap perencanaan dan penganggaran berdasarkan skala prioritas yang telah ditetapkan eksekutif,” imbuhnya.
Sementara itu, warga setempat, Nurhasan (31), berharap pemerintah segera menambah penerangan jalan umum (PJU). Menurutnya, masih banyak titik yang minim lampu sehingga perlu segera dibangun demi keamanan dan kenyamanan warga. “Masih banyak lampu PJU seperti disko dan ini harus ditindaklanjuti,” tandasnya. (Iky)