Misinformasi Situs Mengatasnamakan RSUD Rengasdengklok, Direktur Sebut Itu Bukan Milik Rumah Sakit

RSUD Rengasdengklok,
Direktur RSUD Rengasdengklok, dr. Irwan Hermawan, menegaskan bahwa alamat situs dengan domain rsudrengasdengklok.com bukanlah milik rumah sakit
0 Komentar

KBEonline.id – Di tengah proses rekrutmen BLUD RSUD Rengasdengklok, masyarakat dibuat bingung dengan misinformasi sebuah website yang diklaim berbagai pihak sebagai situs resmi rumah sakit tersebut, Selasa (9/9/2025).

Direktur RSUD Rengasdengklok, dr. Irwan Hermawan, menegaskan bahwa alamat situs dengan domain rsudrengasdengklok.com bukanlah milik rumah sakit. Ia memastikan seluruh informasi resmi rumah sakit tidak pernah dipublikasikan melalui laman tersebut.

“Hingga saat ini RSUD Rengasdengklok tidak memiliki website dengan nama itu. Kami khawatir masyarakat terkecoh, padahal konten di dalamnya sama sekali tidak ada kaitan dengan kegiatan rumah sakit,” ujar Irwan, Selasa (9/9).

Baca Juga:Ajang Silaturahmi Bikers CBR Nasional, Jambore Asosiasi Honda CBR XIII 2025 Digelar di BogorDari Limbah Jadi Oleh-Oleh Khas Karawang, Unsika dan Pekka Ciptakan Mie Caruka dan Keripik Tempe Basiah

Berdasarkan hasil penelusuran, domain website tersebut tercatat mulai muncul di Google sejak Agustus 2020. Padahal, kala itu RSUD Rengasdengklok belum beroperasi dan belum membuka proses penerimaan pegawai.

Irwan mengakui, keberadaan situs tersebut menimbulkan kebingungan publik, terutama saat rekrutmen pegawai BLUD Non ASN tengah berlangsung. Banyak masyarakat yang salah mengira laman itu sebagai sumber informasi resmi.

Lebih jauh, situs itu bahkan mencantumkan alamat yang tidak benar. Dalam keterangan tertulisnya, RSUD Rengasdengklok disebut berada di Jl. Fatmawati No.1, Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Rengasdengklok, Kalimantan Barat 50272, yang jelas berbeda dengan lokasi sebenarnya di Kabupaten Karawang.

“Kami tegaskan lagi, itu bukan alamat rumah sakit kami. Jadi jangan sampai masyarakat terkecoh dengan informasi yang beredar di sana,” kata Irwan.

Meski begitu, pihak manajemen rumah sakit menilai keberadaan website tersebut tidak sampai menimbulkan kerugian langsung. Oleh karena itu, mereka memutuskan tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Menurut Irwan, pihaknya saat ini lebih memilih fokus pada persiapan layanan kesehatan dan menyelesaikan tahapan seleksi pegawai yang masih berjalan.

“Kami ingin energi tim diarahkan untuk pelayanan masyarakat, bukan pada hal-hal yang tidak substansial,” tambahnya.

Baca Juga:Pupuk Kujang Luncurkan Plantastic, Aplikasi Pertanian Berbasis AI dengan Konsultasi 24 JamSikapi Somasi Sidang Rakyat Pendemo, DPRD Karawang Terbitkan 6 Rekomendasi ke DPR RI

Ia pun mengimbau masyarakat agar hanya merujuk pada pengumuman resmi yang disampaikan melalui kanal komunikasi RSUD Rengasdengklok.

“Jangan mudah percaya pada sumber yang tidak jelas. Semua informasi terkait rekrutmen maupun layanan akan disampaikan secara resmi oleh pihak rumah sakit,” pungkasnya.(Aufa)

0 Komentar