KARAWANG, KBEonline.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang memastikan bahwa anggaran untuk pekerjaan pemuliaan tanah di wilayahnya telah sesuai dengan ketentuan. DLH menegaskan bahwa nilai pekerjaan tersebut sebesar Rp625 juta dari APBD tahun 2025.
Kepala Bidang Pertamanan DLH Karawang, Dede Pramiadi Asmara, menjelaskan bahwa nilai Rp781 juta yang ramai diperbincangkan merupakan pagu anggaran, bukan nilai kontrak pekerjaan pemuliaan tanah tersebut.
“Nilai pekerjaan pemuliaan tanah adalah Rp625 juta yang bersumber dari APBD 2025. Jadi, Rp781 juta itu adalah pagu anggaran, bukan nilai kontraknya. Kami pastikan dalam hal penganggaran di bidang pertamanan sudah sesuai ketentuan,” ujar Dede, Selasa (10/9).
Baca Juga:Tingkatkan Keterampilan Motorik Anak Tunagrahita, Dosen PJKR Unsika Kembangkan Media Pembelajaran Digital5 Pantai Anti-Mainstream di Malang, Cocok untuk yang Ingin Menyendiri!
Dede menerangkan, pekerjaan pemuliaan tanah tersebut mencakup berbagai tahapan, bukan hanya penyebaran sekam seperti yang disorot sebagian pihak.
“Pekerjaan ini meliputi pembersihan rumput beserta akar-akarnya, penggemburan tanah, pemupukan menggunakan sekam, pupuk kompos dan pupuk kandang, hingga penanaman tanaman,” jelasnya.
Menurutnya, sekam hanya merupakan salah satu bagian dari proses pemuliaan tanah dan bukan satu-satunya item pekerjaan. “Masih ada tahapan-tahapan lanjutan setelah penaburan sekam, yaitu pemupukan dan penanaman ribuan tanaman,” ucap Dede.
Ia menjelaskan, DLH mencatat volume sekam yang digunakan dalam proyek ini mencapai 284 meter kubik atau setara 35,5 ton. “Konversi sekamnya 1 meter kubik sama dengan 125 kilogram,” tambahnya.
Selain sekam, DLH juga menyiapkan sekitar 31 ribu polybag bibit tanaman untuk ditanam setelah tahap pemupukan selesai. “Jenis tanaman yang akan ditanam antara lain pandan afrika, wera merah (bunga sepatu), wera tricolor, heliconia orange, heliconia golden torch, dan alamanda,” ungkap Dede.
Sementara itu, menanggapi keluhan masyarakat soal sekam yang beterbangan terbawa angin, DLH akan segera mengambil langkah antisipatif. “Mulai besok, kita akan menutup area hamparan sekam dengan jaring paranet agar tidak terbawa angin,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa tahapan pemupukan sudah mulai dilaksanakan. “Pupuk kandang dan kompos mulai kita tabur hari ini di lokasi pekerjaan,” ujarnya.
Baca Juga:Polisi Cilik Polres Karawang Borong Prestasi di Ajang Lomba Tingkat Polda Jabar 2025Resep Telur Buncis Oseng Bawang, Nggak Ribet, Dijamin Bikin Nagih
Dede menegaskan, pekerjaan ini merupakan upaya DLH untuk meningkatkan kualitas lahan dan memperindah kawasan terbuka hijau. “Setelah pemupukan selesai, kita akan langsung masuk ke tahap penanaman bibit,” ucapnya.