kbeonline.id – PSIM Yogyakarta tampil mengejutkan pada awal kompetisi BRI Super League 2025-2026. Hingga pekan keempat, tim berjuluk Laskar Mataram itu belum tersentuh kekalahan dan berhasil menjaga konsistensi performa.
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, menyebut salah satu faktor utama di balik hasil positif ini adalah kekompakan tim, baik antara pemain lokal maupun asing. Menurutnya, para legiun impor mampu beradaptasi dengan cepat, sehingga memudahkan proses penyatuan karakter di dalam tim.
“Adaptasi Donny (Warmerdam) dan Anton (Fase) berjalan mudah. Tim ini benar-benar berjalan bersama,” ujar Van Gastel ketika ditemui di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman, Selasa (9/9/2025).
Baca Juga:Tampil Gemilang Hadapi Korsel, Cahya Supriadi Dipuji PublikHead to Head Persib vs Persebaya: Pangeran Biru Masih Unggul
Adaptasi Pemain Asing Jadi Tantangan
Van Gastel tak menampik bahwa adaptasi kerap menjadi kendala bagi pemain asing yang baru pertama kali merumput di Liga Indonesia. Perbedaan sosial, budaya, hingga gaya bermain membuat tantangan semakin besar.
“Pemain asing saling menjaga satu sama lain seperti mereka hidup di luar negara mereka. Tentu ini berbeda, aturan berbeda, beberapa hal juga berbeda dan harus ditata,” lanjut mantan gelandang Timnas Belanda tersebut.
Meski begitu, ia menilai bahwa proses adaptasi pemain asing di PSIM berjalan cukup mulus. Hal ini tak lepas dari peran para pemain lokal yang ikut membantu rekan-rekan barunya berbaur.
Peran Pemain Lokal Sangat Penting
Menurut Van Gastel, kekompakan yang terjalin bukan hanya berkat usaha pemain asing, melainkan juga dukungan dari para pemain lokal yang tak segan membantu proses adaptasi. “Mereka juga banyak dibantu sama pemain lokal. Jadi tim ini bekerja bersama dengan baik, dan itu bagus untuk dilihat,” tegasnya.
Kehangatan dalam ruang ganti dan kebersamaan di luar lapangan disebut sebagai modal penting PSIM dalam menjaga tren positif. Van Gastel menilai hal itu bisa menjadi kunci keberhasilan tim dalam mengarungi musim yang panjang.
PSIM Jadi Sorotan di Super League
Dengan catatan empat laga tanpa kekalahan, PSIM kini mulai diperhitungkan sebagai salah satu kuda hitam di kompetisi. Stabilitas performa mereka menjadi bukti bahwa kerja keras di latihan dan keharmonisan tim mampu menghasilkan pencapaian yang signifikan.