KBEOnline.id – Ancaman keamanan digital kembali meningkat dengan ditemukannya malware Android baru bernama RatOn. Malware ini digolongkan sebagai remote access trojan (RAT) dan dinilai sangat berbahaya karena mampu menguras uang korban melalui fitur NFC di smartphone.
Cara Kerja Malware RatOn
Menurut laporan terbaru dari ThreatFabric, firma keamanan siber asal Belanda, RatOn pertama kali terdeteksi pada 5 Juli 2025. Aktivitasnya semakin agresif sepanjang Agustus dengan memanfaatkan teknik Ghost Tap, sebuah metode serangan yang menggunakan relay NFC (Near Field Communication) untuk melewati sistem keamanan bawaan Google.
RatOn awalnya menyamar sebagai aplikasi TikTok khusus dewasa di Google Play Store. Setelah terpasang di perangkat korban, aplikasi palsu tersebut meminta izin untuk menginstal aplikasi pihak ketiga. Dari sinilah malware bisa mendapatkan akses lebih dalam dan mengontrol perangkat tanpa disadari.
Baca Juga:Adaptasi Film BioShock Fokus pada Kisah Game PertamaKenali Istilah Reset, Konsep Dasar yang Wajib Dipahami di Era Digital
Target Dompet Kripto dan Aplikasi Bank
Penelitian ThreatFabric menemukan bahwa malware RatOn Android mampu mencuri data dan melakukan transaksi otomatis di berbagai dompet kripto populer seperti:
- MetaMask
- Trust Wallet
- Blockchain.com
- Phantom
Selain itu, RatOn juga terkonfirmasi bisa menguras dana dari salah satu aplikasi bank di Republik Ceko. Tidak hanya fokus pada pencurian finansial, malware ini juga dibekali kemampuan menyerupai ransomware, yang dapat mengunci perangkat korban untuk kemudian diminta tebusan.
Negara yang Jadi Target Serangan
Untuk saat ini, penyebaran RatOn baru terpantau di Republik Ceko. Namun, laporan ThreatFabric menyebutkan kemungkinan besar serangan akan meluas ke wilayah lain, termasuk Slowakia, dalam waktu dekat.
Ancaman Serius bagi Pengguna Android
Malware jenis baru seperti RatOn menunjukkan bahwa metode serangan terhadap keamanan Android semakin canggih dan sulit diprediksi. Dengan memanfaatkan fitur umum seperti NFC, RatOn bisa menjadi ancaman besar bagi pengguna yang aktif menggunakan smartphone untuk transaksi digital, khususnya yang memiliki aset kripto.
Cara Melindungi Diri dari Malware NFC
Pengguna Android disarankan untuk lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan berikut:
- Hindari mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi atau mencurigakan.
- Periksa izin aplikasi dengan teliti sebelum menyetujuinya.
- Gunakan aplikasi keamanan tambahan untuk memindai malware.
- Nonaktifkan NFC bila tidak digunakan.
- Lakukan update sistem Android secara berkala untuk menutup celah keamanan.