“Kami sudah perjuangkan SMP. Alhamdulillah mulai ada respons positif. Kami sudah berkomunikasi dengan Pemkab Karawang dan informasinya, pemda sudah meminta Graha untuk melakukan perubahan site plan. Karena disana ada tanah 2.100 meter yang bisa digunakan untuk membangun SMP,” ungkapnya.
Menurutnya, penguatan sosial keagamaan pun juga tidak luput dari perhatian. “Koordinasi dengan ketua DKM kami perkuat, begitu juga dengan ketahanan pangan melalui kolaborasi bersama pelaku pertanian,” katanya.
Ketua BPD Purwadana, Dedi N Iskandar menyatakan bahwa Musrenbangdes adalah forum penting bagi warga. “Ini wadah utama bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan dan aspirasi. BPD menjadi jembatan agar pembangunan benar-benar berpihak pada kepentingan warga,” tegasnya.
Baca Juga:Tawuran Bermula dari Perkenalan di Instagram, Polisi Bekuk 16 Remaja di BekasiFinalisasi Usulan, Atap Stadion Wibawa Mukti Direhab Total Rp52 Miliar
Ia mengungkapkan bahwa hasil diskusi dalam Musrenbangdes telah menghasilkan beberapa kesepakatan prioritas pembangunan desa yang akan dilaksanakan pada tahun 2026. “Antara lain peningkatan infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Dedi.
Ia juga menegaskan komitmen Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk terus mendukung proses pembangunan yang partisipatif dan transparan.
“Kami di BPD berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat, agar program-program yang dirancang bisa berjalan baik, transparan, dan membawa kemajuan nyata bagi Desa Purwadana,” tutupnya. (Siska)