KBEonline.id– Upaya pencegahan stunting terus digencarkan di Kabupaten Karawang. Rabu (10/9/2025), Pemerintah Kabupaten Karawang bersama PT Nestlé Indonesia melaksanakan kegiatan edukasi bagi keluarga berisiko stunting di Kecamatan Telukjambe Timur.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Corporate Affairs dan Sustainability PT Nestlé Indonesia terkait permohonan pelaksanaan edukasi anak rentan stunting. Program tersebut merupakan bagian dari inisiatif “Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat” yang bertujuan meningkatkan status gizi keluarga Indonesia.
Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan balita diundang dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, pola asuh, serta sanitasi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Baca Juga:Orang Kota Bekasi Pingin Kerja ke Jepang? Ikuti Program Magang Gagasan Wali Kota Tri Adhianto 3 Rumah Sakit Andalan di Galuh Mas Karawang yang Wajib Kamu Tahu!
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang, Imam Bahanan, menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada periode awal kehidupan anak.
“Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang dan memengaruhi kualitas hidup anak di masa dewasa. Pemerintah daerah bersama lintas sektor terus berupaya mengatasi permasalahan stunting ini,” ujarnya.
Imam mengungkapkan, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Karawang mengalami kenaikan 0,5 persen, dari 17,1 persen pada 2023 menjadi 17,6 persen di 2024.
“Tahun 2025, sesuai arahan Bupati selaku Ketua Pelaksana TPPS Karawang, fokus utama diarahkan pada pencegahan stunting baru,” tambahnya.
Intervensi yang dilakukan, kata Imam, mencakup kelompok remaja putri, pasangan baru menikah, ibu hamil, ibu pasca bersalin, serta anak berusia di bawah dua tahun (baduta).
“Edukasi gizi akan diberikan kepada balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted) di 30 kecamatan dengan total sasaran 1.249 anak. Anggaran berasal dari APBD II 2025,” jelasnya.
Koordinator Satpel KB Kecamatan Telukjambe Timur, Fani Nuraini, mengatakan kegiatan ini juga menghadirkan edukator dari IPB yang membahas pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Baca Juga:Orang Cikarang Masih Nganggur? Segera Daftar Lowongan Kerja di PT Ehwa Trade (TMS)3 Rekomendasi Seblak Terpopuler di Galuh Mas Karawang, Dari Level Biasa Sampai Super Pedas!
“Kami mengundang 50 ibu hamil dan 50 ibu balita, hadir pula Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Camat, Kepala Dinas, kader PPK, dan kader Posyandu,” kata Fani.