KBEOnline.id – Nintendo kembali menjadi pusat perhatian setelah dokumen paten terbaru mereka untuk mekanik gameplay summoning atau pemanggilan karakter dalam video game terungkap ke publik. Laporan pertama datang dari Games Fray, yang menyebutkan bahwa paten ini segera memicu diskusi hangat di komunitas gamer maupun pengamat industri.
Detail Paten Gameplay Summoning
Berdasarkan dokumen yang diajukan, paten Nintendo menguraikan mekanisme pemanggilan karakter tambahan dengan beberapa fitur utama:
- Pemain mengendalikan karakter utama di dalam dunia virtual.
- Pemain dapat melakukan input tertentu untuk memanggil sub character.
- Jika ada musuh di area pemanggilan, pemain bisa mengatur pertempuran antara sub character dan lawan.
- Jika tidak ada musuh, sub character akan bergerak otomatis mengikuti jalannya permainan.
- Sub character dapat dipindahkan ke lokasi lain, dan pertempuran bisa langsung dimulai jika ada musuh di sekitar.
Mekanisme ini memang mengingatkan pada seri Pokémon, di mana pemain memanggil Pokémon untuk bertarung. Namun, konsep serupa juga ada di game Pikmin, yang memungkinkan pemanggilan Pikmin untuk membantu eksplorasi maupun melawan musuh.
Baca Juga:Update Seru! Minecraft Tambahkan DLC Bertema SupermanIntip Bocoran! COD: Black Ops 7 Perlihatkan Beberapa Map Multiplayer
Kekhawatiran Komunitas Game
Walau terdengar wajar, paten baru Nintendo ini menimbulkan keresahan. Banyak gamer dan developer khawatir bahwa mekanik pemanggilan yang selama ini digunakan di berbagai game, seperti Persona atau RPG lain, bisa terkena dampak hukum.
Namun, penting dipahami bahwa paten berbeda dengan merek dagang. Nintendo tidak berkewajiban menggugat semua game dengan mekanik serupa. Mereka bisa saja hanya menargetkan game yang dianggap benar-benar mengancam Intellectual Property (IP) mereka.
Kasus Palworld Jadi Contoh
Situasi ini mengingatkan pada kontroversi Palworld, game buatan Pocketpair yang dituduh terlalu mirip Pokémon. Pada 2024, Nintendo dan The Pokémon Company bahkan menggugat Pocketpair di Jepang atas dugaan pelanggaran tiga paten, termasuk mekanisme menangkap monster dengan Pal Spheres dan menggunakan monster sebagai alat transportasi.
Kasus tersebut menunjukkan bagaimana Nintendo bisa sangat agresif ketika merasa IP mereka ditiru. Tidak menutup kemungkinan, langkah serupa bisa dilakukan jika ada game lain yang dianggap melanggar paten gameplay summoning ini.