Bupati Aep Luncurkan Program Karawang Menuju Bebas Kusta, Deklarasi Komitmen STBM, Target Benar-benar Bebas

F
F
0 Komentar

KBEonline.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang meluncurkan program penanggulangan kusta menuju Karawang bebas kusta (Comprehensive Zero Leprosy Project) sekaligus mendeklarasikan komitmen Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) lima pilar.

Acara berlangsung di Plaza Pemda Kabupaten Karawang, Jumat 12 September 2025.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat dan Yayasan NLR Indonesia atas dukungan intervensi program ini.

Menurutnya, Karawang menjadi salah satu dari enam kabupaten di Jawa Barat yang mendapatkan pendampingan untuk mencapai target bebas kusta.

Baca Juga:Empat Tahun SKJ: Bukalapak Konsisten Dorong Transformasi Usaha MikroJakartaWow. Samsung Ungkap Inovasi Kesehatan Generasi Terbaru di World Sleep 2025

“Kami bersyukur Karawang termasuk yang diintervensi. Ini menjadi kesempatan besar agar dalam lima tahun ke depan, Karawang benar-benar terbebas dari kusta. Sama halnya seperti stunting, penanganannya tidak bisa hanya sekali, tetapi butuh proses dan komitmen bersama,” kata Aep.

Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yayuk Sri Rahayu, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal program komprehensif untuk penanggulangan kusta.

“Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit dan saraf, ditandai dengan bercak kemerahan atau keputihan yang mati rasa. Jika ditemukan gejala seperti itu, segera periksakan ke puskesmas atau rumah sakit untuk diagnosis dan pengobatan,” jelas Yayuk.

Ia menambahkan, kusta dapat disembuhkan dengan pengobatan rutin. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan saraf yang berujung pada kecacatan. Secara statistik, 95 persen manusia kebal terhadap kusta, sementara 5 persen berisiko terinfeksi jika kontak erat dalam waktu lama.

Selain edukasi mengenai kusta, kegiatan ini juga dihadiri oleh lima Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) yang telah sembuh, sebagai bukti bahwa penyakit ini dapat diatasi.

“Kusta bukan kutukan atau penyakit mistis, melainkan akibat infeksi kuman. Stigma ini harus kita hilangkan bersama,” tegas Yayuk.

Program yang diluncurkan mencakup dua kegiatan utama, yakni penanggulangan kusta di wilayah perkotaan dan pembinaan desa sahabat kusta. Tahun ini, sepuluh desa dan sepuluh kelurahan di Karawang akan mendapatkan pendampingan intensif selama lima tahun ke depan.

0 Komentar