4. Penyakit GERD
Jika Anda menderita penyakit GERD, masalah umum yang terjadi adalah bau mulut. Mengapa?
GERD adalah kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan. Asam lambung itulah yang menghasilkan bau mulut setelah melalui proses pencernaan.
5. Penyakit amandel
Amandel terjadi karena infeksi bakteri pada tenggorokan, sehingga menimbulkan rasa sakit dan terjadi pembengkakan.
Baca Juga:Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bawa Sajam Diamankan Dalmas Polres KarawangBuah Srikaya Memiliki Segudang Manfaat: Dari Jaga Mood Hingga Lindungi Jantung
Jika sisa makanan tersangkut pada pembengkakan amandel akan mengeras menjadi endapan kalsium berupa batu amandel, yang juga menyebabkan aroma tidak segar pada mulut.
6. Infeksi saluran pernapasan
Infeksi saluran pernapasan ringan maupun berat akan berdampak pada bau mulut, misalnya batuk, pilek, sinusitis, bronkitis, hingga pneumonia.
7. Diabetes
Penderita diabetes ketoasidosis rentan terkena radang gusi yang menyebabkan bau mulut. Hal ini karena pengaruh meningkatnya gula darah.
8. Penyakit hati dan ginjal
Kerusakan organ hati berdampak pada ketidakmampuannya untuk menyaring racun tubuh. Begitu juga terjadi pada penderita penyakit ginjal. Racun yang mengendap akan menghasilkan bakteri penyebab bau mulut.
9. Penyakit kanker mulut
Selain napas tak sedap, kanker mulut ini memiliki gejala seperti luka yang sulit sembuh, rasa sakit pada mulut, sulit menelan, terdapat benjolan di leher, dan penurunan berat badan secara drastis.
10. Sindrom sjogren
Sindrom sjogren adalah salah satu jenis penyakit autoimun dengan gejala nyeri otot, mata kering, kulit kering, dan bau mulut.
Cara Menghilangkan Bau Mulut
Penanganan bau mulut harus disesuaikan dengan penyebab bau mulut itu sendiri. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bau mulut, yaitu:
- Menyikat gigi secara teratur menggunakan sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi berfluoride, minimal 2 kali sehari
- Menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi setelah menyikat gigi
- Membersihkan lidah menggunakan pengikis lidah atau sikat gigi berbulu lembut
- Berkumur menggunakan obat kumur atau larutan air garam setiap habis makan
- Berhenti merokok serta menghindari konsumsi kopi dan minuman beralkohol yang berlebihan
- Mengunyah permen karet bebas gula karena ini bisa merangsang produksi air liur serta mengangkat sisa makanan dan bakteri yang ada di mulut
- Mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari
- Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setidaknya setiap 6 bulan sekali