KBEonline– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok resmi dibuka. Peresmian dilakukan oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, yang menyatakan komitmennya menghadirkan fasilitas kesehatan yang lebih dekat dengan warga.
Bupati Aep menjelaskan, hadirnya RSUD Rengasdengklok merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Karawang memperluas jangkauan layanan kesehatan.
“Ada 133 bed yang nanti akan melayani masyarakat. Saya berharap bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat,” ujarnya pada Minggu (14/9/2025).
Baca Juga:Begini Kondisi Terakhir Adam Przybek, Kiper Persib yang Dibeli Rp 1.74 MTernyata Cangkang Telur Bisa Jadi Barang Berharga
Menurutnya, seluruh masyarakat Karawang kini mendapatkan jaminan kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC).
“Alhamdulillah kesehatan masyarakat sudah kami jamin. Infrastruktur dan bangunannya pun kami dekatkan dengan masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi fasilitas yang ada di RSUD Rengasdengklok, mulai dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, hingga ruang ICU.
“Saya pikir ini sangat luar biasa. Alatnya pun canggih, tidak kalah dengan rumah sakit swasta,” tambahnya.
Selain itu, Aep menyebut kehadiran sejumlah dokter spesialis yang siap bergabung di RSUD Rengasdengklok akan semakin meningkatkan kualitas layanan.
“Alhamdulillah para dokter spesialis bersedia bergabung untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucapnya.
Tak hanya fasilitas kesehatan, Bupati Aep juga menghadirkan layanan administrasi kependudukan di area rumah sakit.
Baca Juga:Iluni FKUI Gelar KEDOKTERUN 2025 Charity Run for Cianjur, Pulihkan Harapan melalui Semangat KesehatanTeruskan Pesan Bupati Aep, Camat Cibuaya Bagi-bagi Sembako dan Sepeda untuk Yatim dan Lansia
“Kenapa ada Cakpil di sini? Karena masyarakat yang perlu perbaikan KTP, KK, atau akta kelahiran bisa langsung mengurus. BPJS juga sama, jadi ini penting untuk memudahkan pelayanan ga perlu jauh,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aep menegaskan komitmennya untuk memperluas akses kesehatan dengan menambah rumah sakit di tiap daerah pemilihan (dapil).
“Saya ingin setiap dapil punya rumah sakit tipe C agar pelayanan semakin dekat dengan masyarakat,” katanya.
Ia menargetkan pembangunan infrastruktur akan rampung dalam dua tahun ke depan.
“PR kami setelah infrastruktur jalan selesai adalah membangun infrastruktur,” tambah Aep.
Bupati juga menyebut Karawang kini sudah memiliki 50 Puskesmas dan seluruhnya akan dilengkapi fasilitas rawat inap.
“Insyaallah ke depan semua puskesmas bisa rawat inap. Kami juga akan mengajukan kebutuhan standar pelayanan minimal (SPM) ke gubernur,” paparnya.