KBEOnline.id, KARAWANG – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal (FT) Cikampek mulai resmikan Sekolah Patra Bahari (Pendidikan Anak Tangguh, Ramah Alam, Berwawasan Hijau, Religius dan Inovatif) di Desa Sedari, Kabupaten Karawang pada Selasa, 9 Sepetember 2025.
Sekolah Patra Bahari hadir sebagai bentuk perbaikan dari MI Al Hayat yang mengusung konsep pendidikan berbasis lingkungan.
Bukan hanya seremonial peresmian Sekolah Patra Bahari namun juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat pesisir. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan program Sedari Kampung Hijau, Lestari dan Mandiri (Kang Hari) yang telah berjalan secara berkelanjutan.
Baca Juga:Program TJSL Pertamina Patra Niaga Regional JBB di Tanjung Priok, Ternyata Cangkang Telur Bisa Jadi CuanPOPDA Jabar Segera Dimulai, Kabupaten Bekasi Target Lima Besar
FT Manager Cikampek M. Andika Gunawan menjelaskan bahwa jika Sekolah Patra Bahari hadir sebagai salah satu wadah pendidikan dengan pendekatan ramah lingkungan sehingga Sekolah Patra Bahari bisa menjadi suatu model inspirasi di wilayah pesisir dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tetapi sarana membentuk generasi tangguh, ramah alam, religius, dan berwawasan hijau. Kami percaya anak-anak yang tumbuh dengan cinta lingkungan akan menjadi generasi peduli dan bertanggung jawab,” ungkap dia.
Selain peresmian Sekolah Patra Bahari, sambung Andika, Pertamina Patra Niaga RJBB juga melakukan kegiatan program penghijauan mangrove. Bersama masyarakat.
Di mana, Pertamina Patra Niaga RJBB telah menanam lebih dari 17.000 bibit di lahan bekas tambak seluas 15 Hektar.
Saat ini upaya tersebut kembali diperkuat dengan ditambahkannya penanaman bibit mangrove sebanyak 2.050 bibit baru. Upaya ini menjadi sebuah wujud nyata terhadap kepedulian dalam melestarikan wilayah pesisir.
Menurut dia, penanaman mangrove ini menjadi sebuah harapan bagi masyarakat karena mangrove memiliki peran sebagai benteng hijau yang bisa melindungi pesisir Karawang serta menjaga keberlanjutan ekosistem.
“Menanam mangrove berarti menanam harapan. Selain mencegah abrasi, mangrove berperan sebagai benteng hijau yang melindungi pesisir Karawang sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem,” tambah Andika.
Baca Juga:Adu Kuat 4 Calon Sekda Bekasi, Berikut Profil hingga Jabatan yang Pernah DidudukiBRT Rute Jakarta – Cikarang Raya Segera Beroperasi, Ada 4 Trayek Transjabodetabek
Mangrove tidak hanya sebagai pohon pelindung saja, tetapi juga sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat di Desa Sedari. Dengan adanya keberadaan mangrove dapat mendorong aspek ekonomi, perikanan serta menjadi sebuah simbol kesadaran baru bahwa lingkungan merupakan bagian penting dari masa depan masyarakat.