Usai Tumbang dari Dewa United, Marcos Santos Bantah Arema Dilanda Ego Internal

Marcos Santos
Pelatih Arema FC, Marcos Santos
0 Komentar

kbeonline.idArema FC harus mengakui keunggulan Dewa United dengan skor 1-2 dalam laga BRI Super League 2025-2026 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (13/9/2025). Kekalahan ini menyisakan sorotan, terutama pada duet lini depan asing mereka, Dalberto Luan dan Ian Puleio.

Sepanjang babak pertama, Arema sebenarnya menciptakan sejumlah peluang emas. Namun, publik menilai adanya indikasi ego antara Dalberto dan Ian. Momen itu terlihat ketika Dalberto memilih mengeksekusi peluang tanpa memberi umpan pada Ian yang lebih bebas, lalu beberapa menit berselang Ian melakukan hal serupa. Keduanya bahkan sempat saling berteriak dalam bahasa Portugis di lapangan.

Marcos Santos Meluruskan Isu

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, langsung menepis anggapan adanya rivalitas di antara kedua pemain. Menurutnya, kejadian itu murni bagian dari dinamika pertandingan.

Baca Juga:Hasil BRI Super League: Borneo FC Kalahkan PSIM, Kokoh di Puncak Klasemen Super LeagueFederico Barba, Tembok Baru di Jantung Pertahanan Persib Bandung

“Ian dan Dalberto tidak ada masalah. Mereka kompak dalam latihan maupun pertandingan. Hanya saja, dalam momen itu mereka ingin cepat menyelesaikan peluang. Jadi bukan karena ego,” jelas pelatih asal Brasil tersebut.

Santos menegaskan, situasi seperti itu wajar terjadi di lapangan. Perbedaan keputusan sesaat bisa membuatnya tampak seolah tidak kompak, padahal keduanya tetap solid sebagai rekan satu tim.

Peran Berbeda di Lini Depan

Dalberto saat ini menjadi mesin gol utama Arema FC. Striker asal Brasil itu sudah mengoleksi 7 gol dan memimpin daftar top scorer sementara. Sementara itu, Ian Puleio yang beroperasi di sektor sayap lebih banyak berperan sebagai penyedia umpan. Meski belum mencetak gol, kontribusinya tetap penting untuk menopang produktivitas Dalberto.

Menariknya, Ian adalah satu-satunya pemain asing non-Brasil di skuad Singo Edan. Penyerang asal Argentina itu disebut punya hubungan baik dengan rekan-rekan setim, termasuk Dalberto.

“Di luar lapangan, mereka berteman baik. Tidak ada persoalan perbedaan asal negara,” tegas Santos.

Manajemen Turut Angkat Bicara

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, ikut menegaskan bahwa pelatih mampu menjaga keharmonisan tim.

“Kami melihat pelatih bisa menangani ego pemain asing dengan baik. Jadi tidak perlu ada kekhawatiran,” ujarnya.

0 Komentar