KBEonline.id– Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menegaskan penunjukan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) dilakukan demi memastikan roda pemerintahan berjalan lancar. Pasalnya, masa jabatan Pelaksana Harian (Plh) Sekda hanya berlaku selama 15 hari sesuai aturan.
“Kalo sekda itu kan pertama Plh, ini kan 15 hari secara aturan. Kita tidak bisa dan tidak ada Plt langsung ke Pj. Mengingat proses open bidding untuk posisi sekda ini pasti memakan waktu panjang, maka demi kelancaran birokrasi Kabupaten Bekasi, kami melantik Plh menjadi Pj Sekda,” kata Ade Kuswara kepada kbeoline.id.
Menurutnya, Sekda memiliki peran vital sebagai motor penggerak birokrasi sekaligus pengawas seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca Juga:Dilantik Jadi Pj Sekda Kabupaten Bekasi, Ida Farida: Innalillahi …Mengenal KH Obay Hasan Bashri (Mama Obay) Ulama Ahli Tauhid Asal Karawang
“Kriteria sekda itu dia bisa memonitor dan mendorong semua OPD. Yang terpenting adalah kebijakan yang diperlukan masyarakat, terutama di bidang kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan,” tegasnya.
Ade menambahkan, pelayanan birokrasi di Kabupaten Bekasi yang memiliki jumlah penduduk besar harus benar-benar diawasi oleh Sekda.
“Semua sekda yang pernah menjabat punya peran penting dalam refleksi pemerintahan. Karena itu, setelah rotasi mutasi OPD, kita juga melaksanakan pergantian sekda definitif,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Sekda Bekasi Ida Farida menegaskan komitmennya menjaga integritas, membangun koordinasi lintas perangkat daerah, serta memperkuat disiplin aparatur sipil negara (ASN).
“Pak Bupati memberikan amanah kepada saya menjadi Penjabat Sekda. Mudah-mudahan saya bisa mengemban amanah ini sebaik-baiknya. Walaupun tidak ada orang yang melihat, Allah pasti melihat. Saya hanya ingin menjaga integritas dan menjalankan amanah ini demi kesejahteraan masyarakat,” ucap Ida usai dilantik.
Ida menegaskan, Sekda berperan sebagai panglima ASN yang bertugas menggerakkan, membina, dan menyatukan seluruh OPD agar sejalan dengan program kepala daerah. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi untuk mengatasi ego sektoral di kalangan aparatur.
“Kita harus bangun komunikasi, baik melalui apel pagi maupun media komunikasi yang ada. Kalau bisa cepat diselesaikan, tidak perlu menunggu besok. Tujuannya adalah meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.