Sejak kecil dari dongeng almarhum kakek, saya mendengar kisah bahwa laut Tangkolak menyimpan “kuburan kapal Belanda”. Nelayan sering menemukan koin VOC, guci, keramik, hingga meriam. Ada masanya saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar, koin-koin VOC itu ada ratusan keeping di laci lemari almarhum kakek.
Sayangnya waktu itu saya masih kecil dan kakek bukan pecinta barang antik. Jadilah koin-koin berharga itu hanya dijadikan pajangan dan hilang satu per satu karena kakek lupa simpan dimana?. Padahal, teman sekolah ibu saya jadi kaya raya karena menyimpan barang-barang antik itu yang ia jual ke kolektor benda VOC dari Cina dan Eropa. Namanya, Rasmin. Sekarang lebih dikenal sebagai Rasmin Giok atau Boss Giok karena dia kesohor jadi kaya hasil jual giok dan koin-koin VOC.
Kakek juga pernah cerita, masa perburuan harta karun itu adalah masa-masa kelam bagi nelayan Tangkolak. Kata kakek, perburuan itu memakan banyak korban. Bahkan, paman saya, adik dari ibu saya juga hampir tewas di antara bangkai kapal dan terumbu karang karena terlilit selang kompresor. Ya, kalian gak salah baca. Mereka benar-benar menyelam dengan kompresor sebagai alat bantu nafas.
Baca Juga:Pekerja Terlantar, Oknum DPRD Disebut Direksi LPK Penunggak BPJSDPRD Bekasi Harap Pj Sekda Perkuat Komunikasi dan Perencanaan Anggaran
Biasanya, tim pemburu harta karun VOC berangkat menggunakan kapal kecil berawak empat orang. Tim ini punya tugas masing-masing. Kata kakek, sudah pasti satu orang harus menyelam ke dasar untuk mencongkel terumbu karang dan berharap ada barang berharga dibalik sela-sela bangkai kapal. Satu orang penting membantu dari atas kapal mengoperasikan kompresor yang digigit penyelam tadi sebagai alat bantu pernafasan. Peran orang ini vital, kalau dia terlalu besar memberi tekanan angin maka nyawa penyelam jadi taruhannya, begitu juga jika sebaliknya.
Dan dua orang awak lainnya tentu akan ikut membantu penyelam mengangkat barang berharga yang ia dapat dari atas laut. Kodenya dari tarikan selang. Jika penyelam menarik selang berkali-kali, kedua tim pembantu ini akan ikut turun ke bawah laut untuk membantu mengangkat keramik, koin, giok, ataupun benda berharga lain yang mereka dapat.