KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menggelar Bupati Cup 2025. Ajang olahraga yang digulirkan dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-392 Kabupaten Karawang ini salah satunya mempertandingkan pasanggiri pencak silat .
Ketua Umum DPD Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kabupaten Karawang, H. Dian Kurnia, didampingi Bendahara PPSI, Popon Urmayanti, mengatakan, Pasanggiri Pencak Silat ‘Bupati Cup’ yang berlangsung di Lapangan Karangpawitan, 9-10 September 2025, diikuti sebanyak 384 peserta dari puluhan sekolah dan paguron yang tergabung dalam DPD PPSI Karawang.
”Seluruh peserta, bersaing dalam kategori tunggal usia dini (SD/MI), tunggal pra remaja (SMP/MTs), tunggal remaja (SMA/SMK/MA), dan rampak,” ujar H. Dian, kepada KBE, Minggu (14/9/2025).
Baca Juga:4 Matcha Sachet yang Enak dan Mudah Ditemukan di Minimarket, Apa Saja?Cara Klaim Saldo DANA Gratis hingga Rp212.000 dari DANA Kaget, Cek Syaratnya di Sini
Atas terselenggaranya pasanggiri pencak silat di momen HUT Karawang, H. Dian yang juga aktif di kepengurusan NPCI dan wushu Karawang ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Karawang. Terlebih, PPSI Kabupaten Karawang dipercaya untuk menjadi pelaksana kegiatan pasanggiri pencak silat ‘Bupati Cup’.
”Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Karawang yang telah memfasilitasi kegiatan Bupati Cup, kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melalui Bidang Pemuda dan Olahraga yang menyelenggarakan Bupati Cup dengan sukses, kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang memfasilitasi tempat yang begitu luar biasa dan meriah, kepada Dinas Koperasi dan UKM yang mencatatkan rekor muri bazar UMKM berkesinambungan terlama, dan kepada KORMI Karawang yang menaungi PPSI Karawang,” ucap H. Dian.
Menurut H. Dian, pasanggiri pencak silat tidak hanya menjadi wadah unjuk keterampilan, tetapi juga mempererat silaturahmi antar pencinta pencak silat di Kabupaten Karawang.
”Penyelenggaraan pasanggiri pencak silat oleh Pemerintah Kabupaten Karawang ini tentunya dapat menjaga kelestarian pencak silat sebagai salah satu warisan budaya Sunda,” kata H. Dian. (ayi)