KBEonline.id – Di ujung utara Karawang, di mana daratan seolah merapatkan diri sebelum menyerah pada laut, terhampar sebuah muara yang menyimpan seribu kisah: Muara Tangkolak. Air beriak tenang, perahu-perahu nelayan terayun pelan seolah menunggu fajar menyalakan langit. Udara asin bercampur aroma kayu perahu yang basah, membawa siapa pun yang datang Kembali ke masa lampau masa di mana laut menjadi jalan raya utama dan manusia hidup mengiktui irama pasang surut.
Muara Tangkolak bukan sekadar titik di peta. Ia ibarat buku terbuka yang halaman-halamannya berisi Sejarah, budaya, bencana, sekaligus harapan. Seperti kata pepatah, “Air beriak tanda tak dalam.” Tangkolak justru sebaliknya: di balik ketenangannya, ia menyimpan kedalaman cerita yang belum banyak di ketahui. Di dasar lautnya terbalik peninggalan VOC yang karam ratusan tahun lalu, dan di perairan dangkalnya kini tumbuh rumah-rumah baru bagi terumbu karang yang perlahan menghidupkan Kembali denyut ekosistem.
Di sinilah masa lalu dan masa depan berpegangan tangan.
Harta Karun di Dasar Laut
“Setiap kali saya ke sana, rasanya seperti membuka jendela menuju abad ke-17,” kata Obar Subarja, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Karawang, sambil tersenyum.
Baca Juga:DPMD Karawang Gelar Tahapan Pemaparan Anugerah Gapura Sri Baduga Tahun 2025Dana ZIS Baznas Karawang Tembus Rp8 Miliar, Penyaluran Capai 85 Persen
Matanya berbinar saat mengingat tahun 1995, Ketika sekelompok nelayan menemukan sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan: sisa-sisa kapal Belanda yang karam di perairan Muara Tangkolak.
Kapal itu, kata penelitian, membawa muatan berharga seperti Meriam, koin logam dan pecahan keramik Eropa. Semua tertidur pulas di dasar laut selama ratusan tahun.
Penemuan itu menggemparkan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera turun tangan. Seluruh muatan kapal ditetapkan sebagai benda cagar budaya, dilindungi dan bahkan dijadikan daya tarik wisata Bahari. Kini, siapa pun yang menyelam ke dasar laut Muara Tangkolak dapat melihat langsung Meriam dan pecahan keramik VOC sebuah museum bawah laut yang unik di Karawang.
Arus laut yang relative tenang menjadikan penyelaman disini aman, meskipun tetap harus mengikuti aturan.
“Ini satu-satunya wisata laut yang potensial di Karawang. Selain airnya bening, sejarahnya juga kaya. Ada cerita, ada Pelajaran,” kata Obar.