KARAWANG, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk segera melakukan perbaikan terhadap jembatan penghubung Karawang-Subang yang berada di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan bahwa jembatan tersebut sangat vital bagi aktivitas masyarakat, khususnya dalam sektor perekonomian dan pertanian.
“Jembatan ini menjadi jalur utama masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya. Kami mendorong agar segera diperbaiki,” ujar Bupati Aep, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga:Delapan Penyebab Hidung Tersumbat dan Faktor yang Mempengaruhinya beserta PenanganannyaPolisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Bullying di SMKN 1 Cikarang Barat, Satu Dewasa, Empat ABH
Menurutnya, kerusakan jembatan yang menghubungkan dua kabupaten tersebut cukup mengganggu aktivitas harian warga dan berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan.
Selain jembatan, Bupati Aep juga menyoroti kondisi jalan rusak di sejumlah titik, termasuk ruas Jalan Badami-Loji yang kini kondisinya semakin memprihatinkan.
“Jalan Badami-Loji juga perlu segera diperbaiki. Kami sudah sampaikan hal ini kepada Pemprov Jabar,” katanya.
Tak hanya itu, kata Bupati Aep, perbaikan fly over Johar pun masuk dalam daftar usulan prioritas yang disampaikan Pemkab Karawang kepada Pemprov.
“Fly over Johar juga jadi perhatian kami karena lalu lintas di sana cukup padat dan rawan kecelakaan,” tutur Aep.
Ia menjelaskan, seluruh usulan tersebut telah disampaikan secara langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jawa Barat.
“Usulan ini sudah kami sampaikan kepada Pemprov Jabar pada saat rapat koordinasi, karena kewenangannya ada di sana,” tegasnya.
Baca Juga:Kasus Bullying SMKN 1 Cikarang Barat, Kepsek Sebut Libatkan Kelompok “Basis” Lintas SekolahKeluarga Korban Desak Keadilan, DP3A Dampingi Pemulihan, KCD III Klaim Kasus di Luar Pantauan Sekolah
Terkait perbaikan jembatan penghubung Karawang-Subang, Bupati Aep berharap prosesnya dapat dimulai tahun depan.
“Mudah-mudahan perbaikannya bisa terealisasi pada tahun 2026, agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan lancar,” pungkasnya. (Siska)