KBEonline.id- Berusaha dengan ikhlas membantu warga yang kesulitan ekonomi, polisi anggota Polres Metro Bekasi Ini ternak kambing di Sukatani.
Di tengah kesibukannya sebagai anggota Polri, Aipda Oktafiyanto Wijaya tetap menyempatkan diri membantu masyarakat. Polisi yang bertugas sebagai Paurmin Seksi Humas Polres Metro Bekasi ini membina warga dengan beternak kambing dan unggas di Kampung Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
Lewat program sederhana itu, Oktafiyanto yang akrab disapa Okta berhasil meningkatkan ekonomi keluarga Adam Rosadi (46), warga setempat yang sebelumnya hanya bekerja serabutan.
Baca Juga:4 Keunggulan Nasindo, Nasi Singkong Instan yang Cocok untuk Diet 8 Tempat di Karawang yang Diyakini Warga Paling Angker, No 4 Baru Saja Didemo Warga
Dari enam ekor kambing indukan yang diberikan Okta, kini berkembang biak menjadi 23 ekor. Sebagian telah dijual untuk biaya kuliah anak Adam di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
“Awalnya saya lihat Encang Adam ini kerja serabutan, jualan jagung nggak laku, padahal anaknya tiga dan ada yang kuliah. Akhirnya saya tawarkan untuk mengurus kambing saya. Dari situ sekarang Alhamdulillah bisa buat biaya hidup dan sekolah,” kata Okta kepada Cikarang Ekspres.
Selain kambing, Okta bersama Adam juga mengembangkan ternak unggas, mulai dari bebek, entok, ayam kampung, hingga kalkun.
Mereka menggunakan sistem kandang terbuka dengan pagar bambu, sehingga unggas bebas mencari pakan alami.
Cara ini mampu menekan biaya pemeliharaan, ditambah pemanfaatan limbah sayur dan ampas tahu tempe sebagai pakan tambahan.
Untuk kebutuhan sehari-hari, Adam mengandalkan penjualan telur. Setiap hari ia bisa memperoleh Rp50 ribu hingga Rp100 ribu dari telur bebek, ayam, maupun entok. Sebagian telur ditetaskan agar menghasilkan anakan yang dijual ke pasar sebagai pemasukan bulanan. Sementara pada momen tertentu, seperti Iduladha, kambing jantan dan entok dewasa dijual dengan harga lebih tinggi.
“Kalau untuk sehari-hari, saya biasanya jual telur bebek buat ongkos sekolah anak. Kalau ada anakan ayam atau entok, saya jual ke pasar. Hasil dari kambing juga sudah bisa untuk bayar kuliah anak saya yang sekarang masuk semester tiga,” ujar Adam.
Baca Juga:Zaman Makin Canggih, Makan Nasi Bisa Instan Cukup Pake Air Panas! Kenalan dengan Nasindo PT Epson Indonesia Buka Lowongan Operator Forklift, Butuh 15 Orang, Ayo Buruan Daftar!
Menariknya, Okta hampir tidak mengambil keuntungan dari usaha ternak ini. Baginya, yang terpenting adalah bisa membantu warga agar mandiri secara ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.