kbeonline.id – PSIM Yogyakarta kembali membuat kejutan di awal musim BRI Super League 2025-2026. Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, akhir pekan lalu, Laskar Mataram sukses menaklukkan tuan rumah Bali United dengan skor 3-1.
Menariknya, PSIM sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Mirza Mustafic dari titik penalti. Namun, tim asuhan Jean-Paul van Gastel menunjukkan mental kuat dengan melakukan comeback lewat gol Raka Cahyana, Pulga Vidal, dan Anton Fase.
Posisi Tiga Besar Klasemen Super League
Tambahan tiga poin membuat PSIM kini mengoleksi 11 poin dari enam laga. Catatan itu menempatkan mereka di posisi ketiga klasemen sementara, hanya kalah selisih gol dari Persija Jakarta di urutan kedua. Sementara pemuncak klasemen masih dihuni Borneo FC dengan torehan 15 poin sempurna.
Baca Juga:Eduardo Perez Beberkan Filosofi Permainan Ideal Persebaya di Super LeagueDebut Penuh Thom Haye, Persib Raih Kemenangan Tandang Perdana
Sebagai tim promosi, raihan PSIM ini menjadi pencapaian luar biasa. Dari enam laga, mereka berhasil meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya sekali kalah.
Ze Valente Tegaskan Tim Belum Boleh Puas
Salah satu pilar penting PSIM, Ze Valente, menegaskan bahwa dirinya dan rekan-rekan tidak boleh cepat puas dengan capaian ini.
“Kami ingin mempertahankan level terbaik kami, dan saya siap memberikan yang terbaik bagi PSIM. Kota Yogyakarta sangat spesial bagi saya, dan saya merasa bahagia bisa kembali berkontribusi di sini,” ujar Ze Valente dikutip dari situs ILeague.
Fokus Laga Selanjutnya Kontra PSM Makassar
Pada pekan ketujuh, PSIM akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas PSM Makassar di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, pada 27 September 2025.
Meski begitu, PSIM memiliki modal positif. Mereka tercatat masih 100 persen menang dalam laga tandang musim ini. Catatan impresif ini tentu menjadi bekal berharga menghadapi Juku Eja yang terkenal sulit dikalahkan di kandang.
Optimisme Laskar Mataram
Dengan performa stabil dan semangat tinggi, PSIM Yogyakarta perlahan menjelma sebagai tim kuda hitam di Super League musim ini. Jika konsistensi bisa dijaga, bukan tidak mungkin PSIM mampu menembus zona juara dan memberi kejutan hingga akhir musim.