KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) mengusulkan penambahan anggaran besar pada tahun 2026. Langkah ini ditempuh untuk mempercepat penanganan infrastruktur, terutama jalan dan saluran drainase yang kondisinya masih banyak memerlukan perbaikan.
Kepala DPUTR Purwakarta, Didi Garnadi, mengatakan selama 2025 pihaknya sudah mengalokasikan anggaran pemeliharaan. Namun, capaian yang dihasilkan masih jauh dari kebutuhan di lapangan. Dari sasaran 30 kilometer jalan rusak ringan, hanya 5,2 kilometer yang bisa diperbaiki.
Sementara dari 289 kilometer jalan rusak berat, perbaikan baru menyentuh 33,65 kilometer. Begitu pula drainase sepanjang 1.552 kilometer, hanya 10,3 kilometer yang tertangani.
Baca Juga:Suami Berpulang, Kisah Ibu Lumpuh 15 Tahun di Purwakarta Hidup Bersama Anak yang ButaSinergi Pendidikan, Latih ABK di Purwakarta Bertani Mandiri & Modern
“Selain anggaran untuk perbaikan, kita perkuat juga dari anggaran pemeliharaannya. Karena, yang sulit itu mempertahankan yang sudah ada,” ujar Didi.
Untuk mempercepat capaian, DPUTR Purwakarta mengajukan penambahan anggaran pada tahun depan. Usulan tersebut mencakup Rp 41,4 miliar untuk perbaikan jalan rusak ringan sepanjang 24,72 kilometer, Rp 22,7 miliar untuk jalan rusak sedang sepanjang 255 kilometer, serta Rp 28 miliar untuk drainase dengan target 30 kilometer.
“Intinya, kami akan memaksimalkan anggaran yang ada untuk pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur,” tambahnya.
Didi menyebut, kebutuhan anggaran penanganan jalan kabupaten secara keseluruhan mencapai Rp 650 miliar. Jika jumlah tersebut dapat terealisasi, maka persoalan jalan bisa diselesaikan dalam tiga tahun ke depan.
“Target kami, tiga tahun ke depan kemantapan jalan angkanya bisa kembali naik,” pungkasnya. (Bbs/riz)