3. Rajin Berolahraga
Aktivitas fisik bukan hanya baik untuk kebugaran, tetapi juga mendukung sirkulasi darah. Saat berolahraga, jantung memompa lebih kuat sehingga darah mengalir lancar dan oksigen tersebar ke seluruh tubuh. Selain itu, olahraga membantu tubuh mengeluarkan racun melalui keringat.
- Jenis olahraga yang dianjurkan: jogging, bersepeda, berenang, yoga, atau senam ringan.
- Durasi ideal: 30–45 menit, minimal 3–5 kali dalam seminggu.
- Manfaat: Olahraga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta menjaga berat badan ideal. Semua ini berpengaruh langsung pada kualitas darah.
4. Minum Ramuan Herbal Tradisional
Sejak zaman dahulu, berbagai tanaman herbal digunakan untuk membersihkan darah. Beberapa di antaranya terbukti mengandung senyawa aktif yang mendukung kesehatan hati dan ginjal, organ utama yang berfungsi sebagai filter darah.
Baca Juga:Anti Lemot! Ini Dia Deretan Laptop Terbaik Bagi Kamu yang Ingin Main EA FC 26, Auto Betah Main Lama-lamaSaldo DANA Gratis Cair Rp303.000 Pagi Ini Lewat Aplikasi Penghasil Uang 2025, Yuk, Intip Cara Mainnya
- Kunyit: Mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan mendukung fungsi hati.
- Jahe: Membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi racun.
- Sambiloto atau temulawak: Dipercaya membantu proses detoksifikasi hati.
- Cara konsumsi: Bisa dijadikan jamu tradisional, seduhan hangat, atau ditambahkan pada masakan.
Meskipun alami, penggunaan herbal tetap perlu diperhatikan dosisnya. Jika Anda memiliki penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat medis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum rutin minum ramuan herbal.
5. Hindari Gaya Hidup Tidak Sehat
Membersihkan darah tidak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan sehat, tetapi juga perlu menjauhi kebiasaan yang dapat merusak kualitas darah.
- Hindari rokok dan alkohol: Kedua zat ini bisa merusak hati, paru-paru, dan membuat darah dipenuhi racun.
- Kurangi makanan berlemak jenuh dan gula berlebih: Junk food, gorengan, serta minuman manis dapat meningkatkan kolesterol dan gula darah.
- Kelola stres: Stres kronis bisa memicu produksi hormon kortisol yang berlebihan, berdampak pada metabolisme tubuh dan kualitas darah.
- Tidur cukup: Tidur 7–8 jam per malam membantu tubuh memperbaiki sel dan mendukung kinerja organ detoks.
Menjaga darah tetap bersih dan sehat sangat penting untuk kelancaran fungsi tubuh. Meskipun istilah “darah kotor” lebih populer di masyarakat daripada di dunia medis, faktanya menjaga kesehatan darah adalah hal nyata yang bisa dilakukan dengan langkah sederhana.