Gen Z Harus Tahu, Standar Kecantikan Sejati Lahir dari Keseimbangan, Simak Penjelasan Femmy Fyber

Semifinalis
15 semifinalis Femmy Fiber: Ready, Set, Slay Challenge tampil di malam final.
0 Komentar

Diet seharusnya bukan hukuman, tapi bentuk self-care. Setiap orang bisa percaya diri dengan tubuhnya sendiri, asal dilakukan dengan mengutamakan sistem pencernaan dan tubuh yang sehat,” jelasnya.

Kebutuhan serat harian orang dewasa berkisar 15–30 gram. Idealnya, serat diperoleh dari buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun, pola hidup modern membuat banyak orang kesulitan mencapainya.

Di sinilah Femmy Fyber hadir sebagai suplemen praktis untuk melengkapi asupan serat harian, sebagai tambahan pola makan sehat, untuk pencernaan sehat.

Baca Juga:Sabar, APBD Perubahan Kabupaten Bekasi Masih Dikoreksi Provinsi Jawa BaratBegini Cara Menikung Aman Mengendarai Motor, Perjalanan Jadi Lebih Nyaman

Satu stick pack Femmy Fyber mengandung psyllium husk, ekstrak buah dan sayur yang tinggi serat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan serta pemanis alami stevia; jadi kunci tubuh sehat dengan mudah.

Ketika lingkungan mikrobioma sehat, maka tubuh juga efektif membuang zat-zat yang tidak diperlukan secara teratur sehingga slay dimulai dari dalam.

Jika Femmy Fyber sudah memenuhi kebutuhan tubuh melalui sistem pencernaan yang optimal, maka Ready, Set, Slay memberikan semangat untuk kesehatan dari dalam diri.

Sebagai puncak dari online challenge ini, lima peserta telah terpilih sebagai pemenang untuk berangkat ke Jepang bulan November nanti.

Mereka adalah Rahma Tyas Ayu Fairuztika dari Jakarta, Dheviana Benawar dari Depok, Grace Bersyeba Martha Haba dari Tangerang, Oessella dari Jakarta, dan Angie Levina Wijaya dari Surabaya.

Kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi setiap perempuan Indonesia untuk mencapai kecantikan sejatinya dengan sehat.

“Pada akhirnya, Ready, Set, Slay bukan hanya sekadar challenge, melainkan sebuah movement untuk mengekspresikan kepercayaan diri lewat gaya, kepribadian, dan cara memandang dunia dengan unik dan penuh percaya diri. Setiap langkah adalah perayaan diri, dan setiap tubuh pantas untuk slay,” pungkas Fanny Kurniati. ***

0 Komentar