Keahliannya tersebut ia pelajari dari seorang pria tuna netra bernama Stich.
Ketika Stich merasa jiks kemampuan bela diri Elektra telah memumpuni, ia pun melepasnya pergi dan membiarkan perempuan tersebut hidup dengan caranya sendiri.
Namun sayangnya, saat ia hidup sendiri, Elektra justru menggunakan keahliannya tersebut untuk berbuat jahat dengan menjadi pembunuh bayaran.
Baca Juga:HEBOH! Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Lokasi Proyek Tangerang, Berikut FaktanyaUstadz Cabul di Babelan Ini Pernah Kepergok Istri Saat Menggarap Anak Angkatnya
Bahkan ia juga bekerja sama dengan sebuah organisasi internasional yang bernama The Hand.
Suatu hari, Elektra ditugaskan untuk membunuh seseorang yang identitasnya masih dirahasiakan.
Ketika sedang menunggu arahan lebih lanjut, Elektra bertemu dan berkenalan dengan Mark Miller dan putrinya, bernama Abby
Elektra merasa senang bertemu dengan ayah dan putrinya ini.
Bahkan, Elektra juga merasakan jatuh cinta terhadap Mark karena sering lmenghabiskan waktu bersama.
Sayangnya, kebahagiaan tersebut sirna saat Elektra mengetahui bahwa Mark dan Abby adalah target yang ternyata harus ia bunuh.
Alih-alih melancarkan aksinya, Elektra justru merasa dilema.
Sebab, ia merasa tidak tega untuk menghabisi nyawa sepasang ayah dan anak itu.
Karena itulah, Elektra justru mengubah rencana dengan melindungi mereka. Melihat sikap Elektra ini membuat organisasi The Hand tidak terima.
Baca Juga:10 Rekomendasi Wisata Air Waterpark yang Populer di Lampung, Cocok Buat Liburan Seru Bareng KeluargaBegini Tampang Ustaz Cabul Babelan yang Menggarap Anak Angkat dan Ponakannya Sendiri
The Hand lalu bertindak cepat dengan mengirimkan para assasin (pembunuh bayaran) lain untuk membunuh Mark dan Abby.
Lantas, mampukah Elektra untuk melindungi nyawa keduanya hingga akhir?