KARAWANG- Nasib sial menyelimuti Timnas Indonesia jelang putara keempat kualifikasi Piala Dunia yang akan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober dan Irak pada 11 Oktober mendatang. Pasalnya kiper jagoan timnas yang performanya di Cremonese menjadi yang paling terbaik hingga pekan kelima Seria A Italia mendadak cedra saat latihan.
Kabar terbaru menyebutkan Emil Audero menderita cedera otot fleksor. Meski masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan, Audero diperkirakan bisa berpotensi absen hingga 20 hari. Jika demikian, dia akan absen membela timnas Indonesia pada ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Marteen Paes juga bisa saja tak mampu tampil melawa Arab Saudi dan Irak. Kiper FC Dallas itu mengalami cedera sejak Agustus lalu dan sampai saat ini belum tampil membela klubnya.
Baca Juga:Ternyata Sejumlah KUA di Karawang Sudah Pakai Tepuk Sakinah Sejak Tahun 2024Jalan Rusak Tanjungbaru Diperbaiki Full Dana APBD Karawang, Petani dan Petambak Ucapkan Terima Kasih ke Bupati
Pelatih penjaga gawang PSPS Pekanbaru, Kurnia Sandy, ikut menanggapi situasi ini. “Sebenarnya sangat disayangkan jika harus absen bela Timnas. Performa dia sedang bagus-bagusnya. Beberapa gim tampil memukau baik dengan Timnas Indonesia maupun dengan klubnya,” kata dia.
Melihat dari ketersediaan kiper sejauh ini, Ernando dan Nadeo menjadi dua pemain yang punya potensi besar menjaga gawang Indonesia. Namun, setidaknya harus ada tambahan kiper untuk mengisi opsi ketiga andai Audero dan Paes benar-benar tidak bisa tampil.
Kiper Asal Karawang Jadi Opsi
JIka harus ada nama tambahan, Cahya Supriadi nampaknya cukup layak dipertimbangkan ikut diterbangkan ke Saudi bergabung bersama skuad timnas garuda. Kiper yang saat ini bertatus pemain PSIM Yogyakarta ini juga telah masuk ke daftar panggilan untuk skuad Timnas U-23 pada ajang Asean Games 2025 Thailand.
Performa Cahya di tim pun terpilang sangat apik. Dari 7 pertandingan PSIM, dia berhasil menjaga mistar sehingga pSIM bisa mengantongi 12 poin dari tujuh laga. Yakni tiga kali menang, tiga kali imbang, dan baru satu kali kalah. Membawa PSIM berada di posisi kedua klasmen. Total Cahya baru kebobolan enam kali. Dua laga di antaranya dilalui sempurna alias cleansheet tanpa kebobolan. (*)