Polisi Dalami Dugaan Kaitan Brankas Dirusak dan Security Tergantung di Cikarang 

Tempat Kerja Security Bank BRI yang Gantung Diri di Cikarang.
Polisi Dalami Dugaan Kaitan Brankas Dirusak dan Security Tergantung di Cikarang. --KBEonline--
0 Komentar

KBEonline.id – Polisi masih menyelidiki kematian seorang petugas keamanan (security) Bank BUMN yang ditemukan tergantung di kantor cabang Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi pada Jumat (26/9) silam.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa menyatakan pihaknya masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian seorang petugas keamanan (security) yang ditemukan tergantung di kantor Bank BUMN, Cikarang Pusat.

“Korban ditemukan gantung diri di bank tersebut dalam posisi tergantung. Hasil olah TKP, termasuk sidik jari, harus dipadukan dengan hasil otopsi. Apakah yang bersangkutan memang gantung diri atau karena peristiwa lain, nanti akan kita rilis setelah hasil otopsi keluar biar jelas penyebab kematiannya,” ujar Mustofa kepada Cikarang Ekspres Selasa (30/9).

Baca Juga:Pemkab Karawang Raih Juara III JDIH Award 2025 Tingkat Jawa BaratBekasi Jadi Episentrum Rumah Subsidi Nasional

Mustofa menegaskan, pihaknya juga mendalami dugaan perusakan brankas bank yang videonya sempat beredar di media sosial. Ia mengatakan, polisi harus memastikan apakah ada hubungan antara perusakan brankas dengan kematian security tersebut.

“Kalau bicara korban, ada dua hal. Pertama tentang brankas yang dirusak, kedua tentang security yang meninggal. Apakah ada korelasinya atau peristiwa yang berbeda, itu akan kita pastikan berdasarkan hasil otopsi,” kata Mustofa.

Hingga kini, polisi telah memeriksa sekitar lima saksi, di antaranya teman piket korban dan kepala cabang bank. Selain itu, handphone milik korban juga turut diperiksa untuk mencocokkan dengan keterangan saksi, termasuk informasi percakapan yang beredar di media sosial.

“Nanti akan kita sinkronkan antara hasil otopsi dengan keterangan saksi yang ada, termasuk hasil pemeriksaan handphone korban. Kalau sudah lengkap baru akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media,” ucapnya.

Ditanya soal lama korban bekerja di bank tersebut, Mustofa hanya menyebutkan bahwa korban merupakan tenaga dari perusahaan jasa pengamanan (PUJB).

“Semua nanti akan kita sampaikan setelah hasil otopsi terhadap si korban. Kata kuncinya ada di hasil otopsi untuk memastikan apakah ini murni gantung diri atau ada perbuatan lain yang berkaitan dengan perusakan brankas,” tandasnya. (Iky)

0 Komentar