Lagi- lagi di Jabar, Puluhan Siswa SMPN 3 Banjar Diduga Keracunan MBG, 41 Masih Dirawat

79 Siswa SMPN 3 Banjar Diduga Keracunan MBG
Puluhan Siswa SMPN 3 Banjar Diduga Keracunan MBG, 41 Masih Dirawat. (JE)
0 Komentar

KBEonline.id – Puluhan siswa SMP Negeri 3 Banjar diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan pada Rabu (1/10/2025) siang.

Sebanyak 79 siswa yang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap MBG.

Hingga Kamis (2/10/2025) pagi, 41 siswa masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjar pukul 08.20 WIB, dari 79 siswa yang keracunan, 37 siswa dinyatakan telah dipulangkan. Adapun gejala yang dialami korban antara lain sesak napas, mual, hingga pusing.

Baca Juga:Buruan Ambil Hadiah Eksklusif Gratis dari Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini, 2 Oktober 2025SELAMAT! Nomor HPmu Dapat Saldo DANA Gratis Rp438.000 Siang Ini dari Fitur DANA Kaget, Gimana Cara Klaimnya?

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Saefuddin, menyebut pasien tersebar di beberapa fasilitas kesehatan.

  • RSUD Banjar menangani 32 pasien, 5 masih dirawat dan 27 sudah pulang.
  • RS Mitra Idaman menerima 16 pasien, 7 masih dirawat dan 9 pulang.
  • RS Patroman menangani 28 pasien, seluruhnya masih dirawat.
  • Klinik PKU Muhammadiyah sempat merawat 1 pasien yang kini sudah pulang.
  • Puskesmas Pataruman 1 masih mengobservasi 1 pasien.

BGN Hentikan Sementara Dapur MBG

Kasus ini mendapat perhatian pemerintah pusat. Badan Gizi Nasional (BGN) segera menerbitkan Surat Keputusan bernomor 556/D.TWS/10/2025 yang menghentikan sementara operasional Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang memasok makanan ke sekolah tersebut.

Surat yang ditandatangani Albettus Dony Dewantoro, atas nama Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah II BGN, menegaskan penghentian bersifat sementara sampai hasil investigasi laboratorium keluar. Tembusan surat juga disampaikan ke pimpinan utama BGN sebagai bentuk keseriusan penanganan.

Sampel makanan dan bahan masakan program MBG telah diambil untuk diperiksa Dinas Kesehatan dan BPOM. Pemeriksaan ini diharapkan dapat memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal.

“Kondisi ke-41 siswa yang masih dirawat terus dipantau secara ketat oleh tim medis,” ujar Saefuddin.

Hingga kini, penyelidikan lapangan masih berlangsung dan pemerintah meminta seluruh pihak terkait bersikap kooperatif dalam investigasi. (bbs/JE)

0 Komentar