MTQ Tingkat Kecamatan Karawang Barat, Ajang Cetak Bibit Unggul Putra Daerah

MTQ Karawang Barat.
Karawang Barat menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan yang diikuti 60 peserta dari delapan kelurahan pada Kamis, (2/10/2025). --KBEonline--
0 Komentar

KARAWANG, KBEonline.id – Kecamatan Karawang Barat menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan yang diikuti 60 peserta dari delapan kelurahan pada Kamis, (2/10/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi setelah menjalani pembukaan di Kecamatan Karawang Timur oleh Camat Karawang Barat, Agus Somantri, dan turut dihadiri Kepala KUA Karawang Barat Hamid Dulmajid, para lurah, serta jajaran PKK kecamatan.

Peserta yang mengikuti MTQ terbagi dalam tiga kategori, yakni anak-anak, remaja, dan dewasa. Ajang ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi generasi muda Karawang Barat untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang keagamaan sekaligus melahirkan bibit-bibit unggul yang nantinya bisa berkiprah di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.

Camat Karawang Barat, Agus Somantri, menyampaikan bahwa kegiatan MTQ bukan sekadar lomba, tetapi juga sarana untuk memperkuat karakter generasi muda.

Baca Juga:GOKIL!! Rebutan Sheyla, Tukang Cukur di Bekasi Tewas Ditikam Teman SejawatSetelah Melambung Tinggi Harga Emas Hari Ini Cuma 2 Turun Tipis 2 Rebu Perak

“Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi pengalaman luar biasa bagi anak-anak dan remaja di Karawang Barat, sekaligus menjadi bekal mereka untuk berprestasi lebih tinggi di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala KUA Karawang Barat, Hamid Dulmajid, menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ ini merupakan tindak lanjut dari keputusan pemerintah daerah dalam menghidupkan syiar Islam melalui kegiatan keagamaan. Ia menyebut, MTQ menjadi ajang silaturahmi, sekaligus sarana menggali potensi serta melatih mental generasi muda di wilayah tersebut.

“Kami berharap prestasi yang diraih di tingkat kecamatan dapat menjadi bekal untuk tampil di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Kami juga menggandeng pesantren dan majelis ta’lim agar kegiatan ini tidak monoton, tetapi bisa menjadi ruang berprestasi yang bermanfaat,” kata Hamid.

Dalam pelaksanaannya, dewan juri yang dihadirkan berasal dari tingkat kabupaten. Mereka menilai peserta berdasarkan cabang lomba yang beragam, di antaranya tahfidz, tilawah, cerdas cermat, dan murattal. Penilaian difokuskan pada ilmu tajwid, makhraj huruf, serta kualitas mental peserta saat tampil.

Hamid menambahkan, meskipun sebagian besar peserta berasal dari lingkungan pesantren, mereka tetap merupakan putra-putri daerah Karawang Barat yang memiliki potensi besar. Dengan adanya MTQ ini, ia menegaskan bahwa syiar agama Islam di Karawang Barat semakin hidup dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat serta pemerintah.(Aufa)

0 Komentar