Museum Bale Indung Rahayu di Purwakarta, Tempat Bertemunya Sejarah dan Budaya dengan Kearifan Lokal Sunda

bale indung rahayu
Wisata Edukasi Dekat Stasiun dan Pusat Kota. Foto: Istimewa-kbeonline.id
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Purwakarta dikenal dengan kota yang memiliki banyak budaya dan kearifan lokalnya yang kental dengan hadirnya Museum Bale Indung Rahayu. Yang mana tempat ini menjadi wisata edukasi untuk memahami sejarah juga nilai budaya sunda.

Dengan mengambil nama “Indung Rahayu” yang memiliki makna yaitu Kemuliaan Ibu, adanya filosofi ini yang sejalan dengan pandangan masyarakat Sunda.

Berlokasi di Jalan RE Martadinata Nagri Tengah No. 10, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lokasinya yang strategis bahkan cukup menumpuh waktu 3 menit dari stasiun dan juga dekat dengan pusat kota, selain itu bangunannya dengan nuansa etnik sunda yang terbungkus menjadi lebih modern.

Baca Juga:Wisata Malam Purwakarta: Keindahan dan Pertunjukkan Taman Air Mancur Sri BadugaResinda Park Mall Karawang: Mall Megah dengan Fasilitas Lengkap dan Nyaman

Museum Bale Indung Rahayu ini beroperasi pada setiap hari Selasa hingga hari Minggu pukul 10.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Untuk memasuki museum ini, pengunjung tidak dikenakan biaya alis masuk dengan gratis.

Meski tidak dikenakan biaya, fasilitas yang tersedia di wisata edukasi ini terbilang cukup lengkap, diantaranya yakni:

  • Area parkir;
  • Toilet;
  • Benda bersejarah;
  • Ruang edukasi, dan;
  • Barang-barang bersejarah.

Dengan fasilitas yang tersedia sehingga cocok untuk dijadikan sebagai kegitan outing class saat sekolah atau destinasi wisata bersama keluarga.

Konsep yang tercipta menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk menjelajahi lebih dalam mengenai tahapan kehidupan. Di museum ini, terdapat berbagi bale yang dapat pengunjung lihat.

1. Bale Kelahiran

Bale Indung Rahayu yang berarti Tempat Kemuliaan Ibu. Di bale ini pengunjung dapat melihat bagaimana situasi saat bayi sedang berada di dalam rahim sang ibu.

2. Bale Kaulinan

Beralih ke Bale Kaulinan dimana pengunjung bisa melihat berbagai permainan zaman dahulu yang sering dimainkan oleh anak-anak. Seperti, congklak, aroy-aroyan, dan masih banyak lagi.

3. Bale Arsitektur

Kemudian, di bale ini pengunjung diperlihatkan dengan gaya arsitektur rumah-rumah sunda. Adapun istilah Tri Tangtu yang memiliki arti keniscayaan hidup. Tiga susunan tersebut yakni:

Baca Juga:Butuh Tempat Cozy untuk Nugas atau Hanya Sekedar Nongkrong? Ini Dia Rekomendasi Kafe Cozy dan NyamanWisata Air Situ Wanayasa: Danau Alami, Tempat Healing Asri di Purwakarta

  • Ruang depan atau biasa disebut tepas;
  • Ruang tengah, dan;
  • Ruang belakang yang mencakup dapur dan goah.

4. Bale Kabuyutan

Di bale ini merupakan tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat sunda dan tidak boleh sembarang orang untuk bisa masuk kedalamnya.

0 Komentar