KARAWANG- Setelah 40 tahun menjadi seragam dinas TNI, pada 5 Oktober 2025 besok seluruh prajurit TNI se-Indonesia bakal memakai seragam loreng dengan corak dan warna baru. Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita yang sudah menggunakan seragam PDL baru tersebut mengatakan, perubahan seragam lapangan ini merupakan arahan langsung dari Panglima TNI.
“Iya, ini sebelumnya dari keputusan Bapak Panglima, kita pakai ini bersama Wakasad. Dan nanti tanggal 5 Oktober semuanya sudah pakai ini,” kata Tandyo saat ditemui di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Rabu (1/10).
Seragam PDL terbaru ini mengusung motif baru yang menggantikan loreng lama, yakni Loreng Malvinas yang telah digunakan sejak 1982. Menurut Tandyo, motif baru tersebut dirancang agar lebih efektif dalam penyamaran, terutama saat prajurit bertugas di hutan atau medan operasi tertentu.
Baca Juga:Keluarga Ustaz MR Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Ancam Polisikan dr Richard LeeTiga Perwira di Polres Karawang Rotasi Jabatan: Kapolsek Pedes hingga Kasat Binmas
Bedasarkan Keppang, kemeja dan celana PDL baru ini berwarna hijau anggur dengan motif loreng TNI. Pemilihan warna baru ini kata Tandyo lebih efektif melakukan penyamaran bagi prajurit ketika berada di hutan.
“Jadi kalau kita masuk ke hutan dan sebagainya, ini lebih tersamar,” sambungnya. Dia menambahkan jika Keppang perubahan seragam PDL ini telah dikeluarkan sejak 27 September 2025. Maka dengan keputusan itu maka semua matra TNI akan menggunakan resmi berganti PDL. (bbs/mhs)