Tanggapi Kekeringan Sawah, DPKP Karawang Turun Langsung ke Tirtajaya

Kekeringan
Kondisi kekeringan yang melanda area persawahan di Kecamatan Tirtajaya, Karawang.
0 Komentar

KBEonline.id – Menyikapi kondisi kekeringan yang melanda area persawahan di Kecamatan Tirtajaya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang bersama sejumlah instansi terkait melakukan peninjauan langsung sekaligus penanganan darurat pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala DPKP Karawang, Rohman, dan dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Karawang, Camat Tirtajaya, perwakilan BBWS, PJT II, UPTD Pertanian Tirtajaya, para kepala desa se-Kecamatan Tirtajaya, serta para petani yang terdampak kekeringan.

Rohman menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Karawang terus berupaya bergerak cepat dalam merespons laporan masyarakat dan keluhan para petani terkait kekeringan.

Baca Juga:17 Rekomendasi Tempat Kuliner Enak Populer di Purwakarta 2025 yang Patut Dikunjungi10 Tempat Makan Lezat di Purwakarta Terpopuler 2025, Dari Hidangan Tradisional hingga Kekinian Ada Disini

Sebagai langkah awal penanganan, telah dilakukan pemasangan dan pengoperasian pompa air sebagai solusi sementara, khususnya di wilayah Desa Tambaksumur dan Tambaksari yang saat ini terdampak kekeringan cukup parah.

“Kami hadir untuk merespons kondisi darurat ini. Penanggulangan sementara kami lakukan dengan pengoperasian pompa air sesuai permintaan petani, serta mendukung proses normalisasi saluran air menggunakan alat berat dari Dinas PUPR,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kekeringan terjadi akibat tidak mengalirnya air dari saluran irigasi utama ke saluran tersier yang seharusnya mengairi lahan pertanian.

“Memang benar, sawah-sawah di wilayah ini mengalami kekeringan karena air dari saluran irigasi tidak mengalir ke saluran tersier. Ini menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian terdampak. Kami bersama pihak terkait sedang berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik agar harapan para petani bisa segera terwujud,” lanjutnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan upaya darurat yang dilakukan dapat membantu meringankan dampak kekeringan terhadap petani, sembari mempersiapkan solusi jangka panjang terkait perbaikan sistem irigasi.

Rohman juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait serta elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian dan kebersihan saluran irigasi.

“Kami berharap terjalin sinergi yang berkelanjutan antara BBWS, PJT II Jatiluhur, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran irigasi serta rutin melakukan kerja bakti membersihkan saluran dari eceng gondok, rumput liar, dan sampah lainnya,” tutupnya. (Siska)

0 Komentar