Menggunakan Prompt Ini Dapat Mengubah Foto Mu Jadi Estetik, Tren Editing Gemini AI yang Viral!

tren gemini ai foto
Tren Prompt Gemini Ai Foto Estetik. Foto: Hasil dari Gemini AI-kbeonline.id
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Di era yang serba digital kini, mengedit bukan lagi hal yang sulit terlebih hadirnya teknologi buatan berbasis AI. Belakangan ini sedang viral mengedit foto menjadi estetik hanya dengan menggunakan prompt.

Tren editing ini mulai viral di platform media sosial Instagram dan juga TikTok. Sehingga banyak kreator yang mencoba, dengan mentransformasikan foto mereka menjadi lebih estetik.

Prompt sendiri merupakan teks perintah yang dapat menghasilkan foto sesuai dengan yang diinginkan. Semakin jelas dan detail teks perintah atau prompt yang di cantumkan, maka akan minim juga revisi yang dilakukan.

Baca Juga:Serunya Nonton Bareng! Inilah Daftar Mall Karawang dengan Bioskop FavoritBingung Cari Tempat Makan Apa di AEON Mall Deltamas? Rekomendasi Ini Wajib Kamu Coba!

Banyak yang menggunakan prompt untuk memperindah foto di media sosial. Berbagai nuansa yang diinginkan juga beragam seperti cinematic, vintage yang dikombinasikan dengan warna-warna pastel.

Hasil yang tercipta pun sangat jernih jika dilihat dengan detail tampak seperti jepretan yang diambil dari kamera professional.

Berikut contoh prompt Gemini AI yang estetik cocok untuk kamu coba di rumah.

1. Prompt Ala Pegang Kamera (Indonesian Version)

“Buat foto ini jadi potret orang sesuai terlampir, wajah tersenyum, mata, struktur wajah, alis, hidung, dan bibir harus sama persis 100% tanpa perubahan. potret close-up sinematik 8K yang realistis dari wajah dalam foto selfie di cermin dengan gaya vintage yang hangat, seorang wanita mengenakan kacamata besar bermotif tortoise shell sambil memegamg kamera film Kodak retro dekat dengan wajahnya, pipinya disandarkan pada tangan pada tangan. pencahayaan sekitar yang hangat, tone warna bergaya sinematik dengan suasana penuh nostalgia, fokus lembut, estetika film 35mm, atmosfer hangat dan intim, gradasi warna cokelat keemasan tekstur grain yang halus, foto lifestyle dengan nuansa editorial.”

2. Prompt Ala Duduk Santai di Ruangan (English Version)

“Using my Original Face, with a messy hijab. A cinematic portrait with a somber feel features this young woman in a dimly lit, vintage classroom. The camera is shot from a distance, with a small section of the chair’s back visible in front, as if the photographer was taking the portrait discreetly or in a quiet moment. Soft, golden-yellow lighting reflects from a small window or gap in the right wall, forming diagonal lines of light that fall directly on the woman’s face, creating a dramatic and emotional contrast. The woman sits alone in a chair, her feet resting on the desk, with a relaxed and cool expression, as if lost in thought. She has a messy, yet natural hijab. She wears an oversized army green Sweater, cream-colored cargo pants, Converse sneakers, and black headphones. She has a bag hanging from the chair, but it blends harmoniously with the warm light surrounding her. Behind her is an off-white wall with sticky notes labeled “YOU” notices, duty schedules, and so on, and a photo at the top. There are also a few decorations or furnishings typical of a college classroom. Reinforcing a nostalgic and contemplative feel, like a frozen moment in time. Soft golden hues of light blend with the dark shadows in the room, creating a quiet, warm, and slightly wistful atmosphere, reminiscent of a scene from a Japanese indie film at dusk or early morning. The overall atmosphere suggests an intimate, introspective moment in silence. All image elements are rendered without bokeh, with even sharpness from foreground to background. The visual texture contains noticeable noise and grain, reminiscent of the results of analog 35mm film cameras like the Canon AE-1 or retro digital simulations using the Fujifilm X100V with “Classic Chrome” film simulation. Possible camera settings: ISO 1600, f/5.6 aperture, 1/60s shutter speed, with a warm white balance to maintain the natural golden light in the room. The grain effect can come from ISO 400 film or the digital grain feature intentionally activated to add cinematic character and nostalgia. 3:4.”

0 Komentar