Meskipun Meta menekankan bahwa data pengguna hanya digunakan untuk meningkatkan relevansi iklan, publik tetap menyoroti sisi sensitif dari keputusan ini. Apalagi, sejarah panjang Meta yang kerap tersandung masalah privasi membuat kebijakan baru ini semakin menuai pro dan kontra.
Rencana Meta menjadikan chat Meta AI sebagai bahan dasar iklan mungkin akan meningkatkan personalisasi konten, tetapi di sisi lain juga memunculkan kekhawatiran serius soal perlindungan privasi.
Pertanyaannya kini, apakah pengguna akan menerima personalisasi iklan dengan konsekuensi privasi yang lebih rentan? Atau justru semakin banyak yang akan mencari alternatif platform lain yang lebih ramah privasi?
(*)