KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kembali menggelar ajang Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tahun 2025 pada Sabtu, (4/10/2025). Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan remaja tangguh yang menjadi teladan dan agen perubahan di tengah masyarakat.
Wakil Bupati Karawang, Maslani, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran.
“Kalau biasanya kalian belajar di sekolah atau kampus, di sini kalian bisa langsung belajar menjadi pribadi yang tangguh dan berprestasi,” ujarnya.
Baca Juga:Jendral Mantan Kapolres Karawang Unjuk Punya iPhone 17 Pro Max, Padahal Barangnya Belum Dijual di IndonesiaPendiri Korea Utara Sekaligus Kakek Kim Jong Un Ternyata Anak UI, Punya Gelar di Bidang Teknik Cuy!
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad, menegaskan bahwa remaja merupakan aset penting bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut, sebanyak 27 persen penduduk Jawa Barat adalah remaja yang harus dipersiapkan sejak dini.
“Salam GenRe itu katakan tidak pada pernikahan dini, tidak pada seks bebas, dan tidak pada narkotika,” ucapnya.
Dadi juga menyoroti kaitan erat remaja dengan pencegahan stunting. Menurutnya, jika remaja tidak dibekali pengetahuan dan sikap yang tepat, risiko lahirnya generasi stunting baru akan meningkat.
“Angka stunting di Jabar turun menjadi 15,9 persen. Namun, kalau remaja ini kelak menjadi orang tua tanpa persiapan yang baik, maka potensi stunting akan kembali muncul,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala DPPKB Karawang, Imam Bahanan, menilai keberadaan Duta GenRe sangat penting dalam menghadapi problematika remaja yang semakin kompleks.
“Duta GenRe adalah garda terdepan yang memberikan edukasi kepada remaja melalui Pusat Informasi dan Konseling (PIK) di sekolah, pesantren, kampus, maupun masyarakat,” tuturnya.
Imam menambahkan, tahun ini pihaknya juga menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) untuk memperkuat edukasi tentang ketahanan mental, disiplin, dan bela negara. Menurutnya, masalah kesehatan mental menjadi salah satu tantangan serius yang dialami remaja pascapandemi.
Baca Juga:AWAS JANGAN TERKECOH! Pemkab Karawang Tidak Akui Pembayaran Tunai PBB-P2 Lewat Aparat DesaWAJIB TAHU! Lippo Karawang Jadi Lokasi Nongkrong Asyik dengan View Kawasan Industri
Meski begitu, Imam mengakui jumlah Duta GenRe yang tersedia masih belum mencukupi untuk menjangkau seluruh wilayah Karawang sehingga di tahun ini Duta GenRe di tambah menjadi 10 pasang.
“Tahun lalu hanya ada tujuh pasang duta, dan itu sangat kurang. Padahal permintaan edukasi datang tidak hanya dari sekolah, tetapi juga dari kepolisian sektor hingga perusahaan yang ingin membekali pekerja mudanya dengan pendidikan kesehatan reproduksi dan mental,” jelasnya.