KBEonline.id – Gunung Sanggabuana yang menjulang di selatan Karawang sering dianggap sebagai “atap terakhir” wilayah ini. Hutan lebat, aliran sungai kecil, dan kabut tebal membuatnya penuh misteri.
Tak heran banyak mitos beredar, mulai dari tempat bersemayamnya makhluk gaib hingga jalur leluhur Sunda menuju alam gaib.
Namun, belakangan muncul cerita: ada warga yang menemukan bongkahan emas di lereng Sanggabuana. Apakah itu mungkin?
Baca Juga:Nestlé Indonesia Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPJPH, Bantu 5.000 UMKM di Indonesia Sertifikasi HalalApa Benar Jalan Lamaran Jadi Tempat Raden Kian Santang Melamar Istrinya?
Dari Mitos ke Sains
Dalam tradisi lisan, Sanggabuana disebut menyimpan “harta karun bumi” yang dijaga makhluk halus. Masyarakat percaya emas itu muncul sebagai hadiah atau kutukan, tergantung siapa yang menemukannya.
Dari sisi geologi, keberadaan emas tidak mustahil. Pegunungan di Jawa Barat—termasuk Cikotok dan Pongkor—memang pernah menghasilkan emas karena adanya proses hidrotermal (air panas bumi membawa mineral logam lalu mengendap di celah batuan).
Sanggabuana yang berada di jalur gunung berapi purba bisa saja menyimpan jejak mineral serupa, meski belum pernah dieksplorasi serius.
Kalau Benar Ada Emas…
Ekonomi Karawang bisa berubah drastis: dari lumbung padi menjadi tambang emas.
Lingkungan bisa rusak: hutan Sanggabuana rawan gundul, air bersih berkurang, satwa liar terusir.
Konflik sosial mungkin muncul, karena tambang emas hampir selalu membawa tarik-menarik kepentingan.
Lebih dari Sekadar Bongkahan
Entah emas itu nyata atau hanya cerita yang dibumbui, Sanggabuana sudah lama jadi “emas sejati” Karawang: hutan yang menyimpan air, sumber kehidupan bagi ribuan hektare sawah. Jika emas benar-benar ditemukan dan ditambang, justru bisa mengancam emas yang lebih berharga—padi dan air.
Jadi, benarkah bongkahan emas bisa ditemukan di Gunung Sanggabuana?
Baca Juga:Bagaimana Kalau Bulan Ada Dua di Karawang, Benarkah Sanggabuana Bisa Bersalju?Karawang Bakal Jadi Lumbung Singkong Bila Para Ahli Gagal Membudidayakan Ini
Jawabannya: sangat mungkin secara geologi, tapi jauh lebih berbahaya jika benar-benar terjadi. Karena emas yang bersinar bisa membuat kita lupa pada emas hijau yang sudah menjaga Karawang sejak dulu: sawah dan alamnya. ***