KBEonline.id – Sungai Citarum di Karawang bukan hanya dikenal sebagai urat nadi pertanian. Di balik arusnya yang deras, ia menyimpan cerita-cerita tua yang diwariskan turun-temurun. Salah satu yang paling sering diceritakan adalah tentang ular besar yang diyakini mendiami dasar sungai.
Konon, ular itu panjangnya belasan meter, dengan tubuh sebesar batang kelapa. Ia jarang terlihat, tetapi sesekali muncul pada malam-malam tertentu, terutama ketika bulan purnama menggantung di langit. Nelayan dan warga desa yang melintas kerap merasa diawasi, seolah ada makhluk besar yang mengintai dari bawah air.
Cerita ini kemudian bertaut dengan kisah seorang penari ronggeng di masa lalu. Menurut legenda, rombongan ronggeng pernah mencoba menyeberangi Sungai Citarum sepulang dari menghibur sebuah pesta. Namun salah satu ronggeng tak pernah sampai ke seberang. Ia tenggelam di arus yang tiba-tiba deras, meski saksi mata bersumpah melihat bayangan besar melintas di bawah permukaan air sebelum tubuh sang penari hilang.
Baca Juga:Silsilah Stadion Singaperbangsa yang Banyak Orang Tak Tahu, Dulunya Jadi Titik Kubur Sosok Berjasa di KarawangKisah Bongkahan Emas di Gunung Sanggabuana, Diyakini Bisa Bikin Tiap Warga Jadi Kaya Raya
Sejak saat itu, kisah tentang “ronggeng yang ditelan sungai” menjadi bagian dari cerita rakyat Karawang. Sebagian warga percaya, ia menjadi korban ular raksasa penunggu Citarum. Ada juga yang menganggap peristiwa itu sekadar kecelakaan tragis akibat derasnya arus sungai.
Namun satu hal yang pasti, mitos ini tetap hidup. Ia menjadi pengingat bagi warga Karawang bahwa sungai tak hanya sumber kehidupan, tetapi juga menyimpan misteri dan bahaya yang tak boleh diremehkan.