KBEonline.id– Tidur adalah momen berharga, saat tubuh dan pikiran kembali mendapatkan energi. Namun, di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kualitas tidur seringkali terabaikan.
Dari area Jawa Barat, hadir UMKM bernama Krav Ideas yang sukses merajut perjalanannya membangun bisnis Home & Living bersama Shopee. Dirintis sejak 2020 oleh Dani Nur Rohmat, kisah Krav Ideas ini berangkat dari keresahan sang pemilik akan sulitnya menemukan perlengkapan tidur yang nyaman sekaligus terjangkau.
Lewat ketertarikannya akan desain, dekorasi dan kerajinan, nama Krav sendiri terinspirasi dari kata ‘crafted’ dan ‘ideas’ dengan harapan bisnisnya dapat terus meluncurkan ide-ide yang bermakna, terutama produk untuk mendukung kualitas istirahat yang baik.
Baca Juga:Mau Jadi Pemain Persika? Segera Ikut Seleksinya di Stadion Singaperbangsa Karawang! City Rolling, Sensasi Momotoran Menikmati Suasana City light Kota Bandung pada Malam Hari
Mulai dari seprei, sarung bantal, guling, hingga selimut. Idenya pun terus berkembang lewat strategi pemasaran yang aktif dengan mengeksplor platform Shopee untuk menumbuhkan bisnisnya.
Melalui berbagai fitur dan kampanye Shopee sejak 2020, tidak hanya mampu membantu Krav Ideas menjangkau konsumen lebih luas, tetapi juga mendorong mereka dalam mengembangkan usaha lebih profesional.
“Shopee memiliki peranan penting dalam perjalanan Krav Ideas. Dari yang bingung tentang cara berjualan online, kini kami sudah mulai membuat strategi bisnis dalam memaksimalkan penggunaan fitur dan program Shopee untuk menjangkau lebih banyak pembeli. Kini, setelah lima tahun bersama Shopee, lebih dari 2.000 produk berhasil terjual setiap bulannya. Tidak hanya sekadar angka penjualan, yang membuat kami bangga adalah bisa membantu banyak orang tidur lebih nyaman melalui produk yang kami buat dengan sepenuh hati dari rumah bersama ibu,” ungkap Dani Nur Rohmat, Founder Krav Ideas.
Mengukir Kesuksesan dari Keterbatasan: Perjalanan Krav Ideas di Dunia Home Decor
Perjalanan Krav Ideas bermula pada 2020, lahir dari sebuah ambisi dan situasi keluarga yang penuh keterbatasan. Awalnya, Dani masih mencari arah usaha yang tepat di tengah gempuran berbagai pilihan, termasuk brand fesyen lokal yang saat itu cukup menarik.
Namun, di tengah kebingungan itu, jawabannya justru datang dari hal yang paling dekat yaitu sebuah mesin jahit lama milik keluarga Dani yang kala itu sering digunakan sang ibu dalam membuat produk kebutuhan dekorasi rumah mereka.