KBEonline.id- Tentu saja ini peluang dan Kesempatan baik bagi yang baru lulus kuliah atau fresh gradute. Program magang besar-besaran nergaji UMP dimulai 7 Oktober 2025 di platform SIAPkerja.
Kepastian program yang ditunggu para pencari kerja di seluruh Indonesia itu diungkapkan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yasserli baru-baru ini.
Menaker merinci timeline magang besar-besaran dengan gaji Upah Minimum Propinsi (UMP) masing-masing.
Baca Juga:Sensasi Pedas yang Bikin Nagih, Kenalan dengan Sego Pedes Basman Super di Perumnas Karawang!Serikat Tani Karawang Minta Pupuk Subsidi Jenis SP-36 Dikembalikan, Rohman: Itu Kebijakan Pusat Pak.. !
Peluang ini, kata Menaker, berlaku bagi anak-anak muda yang baru lulus pendidikan atau lulus kuliah.
Dijelaskan Menaker, sebetulnya pemerintah bakal meluncurkan program massif itu pada tanggal 15 Oktober 2025. Hanya saja pemagang bisa mulai mendaftar pada tanggal 7 Oktober 2025.
Dan para pendaftar dipersilahkan mendaftar secara online melalui aplikasi Siap kerja.
Menaker Yasseirli juga menjelaskan bahwa sejak tanggal 1 Oktober 2025 lalu hingga 7 Oktober 2025 pemerintah memberikan waktu pada perusahaan yang berminat membuka lowker magang.
Tawaran ini, kata Kemnaker, berlaku bagi perusahaan yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan terdaftar di Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP).
Diungkapkan Menaker, mulai 7 Oktober 2025 sampai 13 Oktober 2025 para peserta magang melakukan register untuk memilih posisi atau perusahaan yang kemudian akan dipilih.
“Kita sudah siapkan platform-nya, itu adalah Ayo Magang di SIAPkerja. Kami sedang dan insyaallah akan meluncurkan segera, lebih detail informasi terkait dengan bagaimana cara mendaftar dan seterusnya,” jelas Menaker.
Baca Juga:6 Alasan Kenapa Orang Karawang Tidak Suka Durian Loji?Universitas Singaperbangsa Karawang Awali Dies Natalis ke-11 dengan Ziarah ke Makam Adipati Singaperbangsa
Yassierli menegaskan tidak ada syarat apapun bagi calon peserta magang. Ia menyebut Kementerian Ketenagakerjaan sudah bersinergi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Dengan begitu, pemerintah bisa langsung tahu siapa saja fresh graduate yang benar-benar belum bekerja dalam jangka waktu setahun setelah lulus.
Yassierli menyebut, meski program magang itu bukan untuk mahasiswa aktif, perusahaan diminta tetap menyiapkan mentor. Itu demi memberikan kesempatan kepada para fresh graduate mendapatkan exposure tentang tempat kerja.
“Perusahaan yang menerima peserta magang ini harus menyiapkan mentor, sehingga konteksnya juga adalah bagaimana mereka bisa meningkatkan kompetensinya saat magang,” tandasnya. ***