Movement dan Traversal
Mobilitas karakter menjadi salah satu aspek pembeda utama.
- Ananta menghadirkan pengalaman traversal ala Spider-Man, memungkinkan karakter berayun di antara gedung-gedung, mengendarai kendaraan, hingga berpindah kontrol secara mulus layaknya GTA V.
- Neverness to Everness tidak memiliki sistem traversal kompleks, tetapi menawarkan keunikan berupa kemampuan karakter berjalan di dinding atau atap dengan mekanisme seperti sepatu magnet.
Sistem Gacha dan Monetisasi
Karena keduanya adalah game free-to-play, sistem monetisasi menjadi sorotan.
Neverness to Everness menghadirkan sistem gacha karakter dengan elemen dan banner berkala, lengkap dengan sistem pity untuk mempermudah pemain mendapatkan karakter incaran.
Baca Juga:Realme 15 Pro “Game of Thrones” Limited Edition Resmi Diluncurkan 8 OktoberCocomelon Jadi Sorotan, Netflix Dikritik karena Tampilkan Pasangan LGBT
Ananta memilih pendekatan berbeda. Seluruh karakter bisa dibuka melalui progres bermain, sementara monetisasi difokuskan pada kosmetik seperti kostum atau skin eksklusif.Kesimpulan
Baik Ananta maupun Neverness to Everness menawarkan pengalaman yang sama-sama menarik untuk para penikmat game open-world bergaya anime.
Ananta lebih condong ke arah game action open-world dengan kebebasan penuh layaknya GTA, sementara NTE lebih menonjolkan sistem RPG dan gacha dengan variasi karakter.
Dengan perbedaan tersebut, pilihan akhirnya akan bergantung pada preferensi gamer: apakah lebih menyukai kebebasan eksplorasi penuh atau sistem RPG dengan progresi karakter mendalam.
Yang jelas, keduanya siap meramaikan industri game global dan berpotensi menjadi pesaing baru di ranah open-world anime game.(*)