Kata Mahmuri, tak ada masjid atau majlis tak’lim di Desa Pasirjaya yang sepi jamaahnya. Rata-rata, semuanya penuh sesak. “Lihat santri kami, lihat desa kami dari dalam. Di sini indah, asri, sejuk dan agamis. Kami tak terima disebut sebagai warga kampung begal,” tegasnya.
Maulidan keliling ini merupakan upaya, untuk kita bersosialisasi dan berdiskusi. Agar nama Desa Pasirjaya kembali terangkat,” imbuhnya.
Tokoh pemuda Desa Pasirjaya, Ahmad Baehaki menambahkan, kegiatan keagamaan seperti Maulidan keliling, efektif untuk mengajak anak muda milenial, menyibukan diri ke hal-hal positif dan menjauhkan pada hal negatif.
Baca Juga:Presiden Prabowo Serius Bangun Pengolahan Sampah Jadi Tenaga Listrik di Bekasi, KLH Kunjungi TPA BurangkengDedi Mulyadi Perintahkan ASN Donasi Rp 1 Ribu Per Hari Usai Heboh Warga Bekasi Ramai-ramai TF ke Kas Daerah
“Pendatang itu membawa wabah ke anak-anak desa sini. Tapi itu dulu. Sekarang, bapak-bapaknya kompak, galakan kegiatan keagamaan yang melibatkan anak muda seperti saya,” katanya.
“Sehingga, sekarang kita banyak disibukan pada hal-hal keagamaan yang positif. Dan dijauhkan pada pergaulan yang menjerumuskan,” pungkasnya.
Bertransformasi Jadi Kampung Batik
Teranyar, Cilempung diresmikan menjadi Kampung Batik Karawang pada tahun 2022 oleh Forkopimda Karawang. Dusun Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon kini resmi menjadi Kampung Batik Karawang. Berdiri di tengah kompleks Yayasan Asholahiyah, Kampung Batik itu diproyeksikan jadi sentra batik baru di pesisir utara Karawang.
Menjadi produsen batik sejatinya adalah hal baru bagi masyarakat Dusun Cilempung. Pasalnya, selama ini mayoritas warga disana kebanyakan bekerja sebagai petani, pedagang, atau nelayan. Namun dengan semangat membangun dan mengembangkan potensi desa yang kuat dari warga sekitar. Membuat Dusun Cilempung kini diresmikan jadi Kampung Batik Karawang.
Transformasi Cilempung menjadi kampung batik tak lepas dari peran pembatik cilik asal Karawang, Akeyla Naraya yang hadir di sana bekerja sama dengan Yayasan Assholahiyah.
“Hadirnya Akeyla disini harusnya menjadi teguran bagi kita semua, dia yang masih kecil saja peduli dengan tradisi kebudayaan kita. Bersama pelukis cilik kebanggaan Indonesia ini saya yakin tempat ini bisa berkontribusi dengan memberikan banyak hal positif,” Kejari Karawang pada saat itu Martha Parlina Berliana