kbeonline.id – Kiper Teja Paku Alam kembali menjadi sorotan setelah tampil gemilang bersama Persib Bandung dalam ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026.
Bermain di Stadion Pathum Thani, Bangkok, pada 1 Oktober 2025, Teja sukses membawa Persib mencatat clean sheet dan meraih kemenangan penting 2-0 atas Bangkok United.
Kemenangan ini terasa spesial karena menjadi hasil positif pertama Persib di tanah Thailand setelah musim lalu hanya bermain imbang 2-2 melawan Port FC. Bagi Teja, momen tersebut bukan hanya soal kemenangan, tapi juga bentuk pembuktian terhadap kerja keras tim di level Asia.
Baca Juga:Tren Positif Berlanjut, Persita Tumbangkan Semen Padang Tanpa BalasKakang Rudianto Siap Tunjukkan Performa Terbaik di Timnas U-23
“Pastinya senang sekali, ini kemenangan perdana kita di ACL 2. Tahun lalu cuma imbang main di Thailand, alhamdulillah sekarang bisa menang,” ujar Teja penuh rasa syukur.
Pertahanan Solid, Kunci Clean Sheet Persib
Keberhasilan menjaga gawang tetap steril dari kebobolan bukan hanya hasil kerja individu Teja, tetapi juga buah koordinasi apik antara dirinya dan barisan pertahanan. Empat bek asing Persib — Patricio Matricardi, Federico Barba, Frans Putros, dan Eliano Reijnders — tampil disiplin dan kompak menjaga area pertahanan Maung Bandung.
Masuknya Julio Cesar dan Kakang Rudianto di babak kedua pun tak mengganggu keseimbangan tim. Teja mengaku komunikasi menjadi kunci penting di lini belakang.
“Back four-nya pengalaman semua, jadi saya lebih mudah komunikasi dan saling paham. Mereka juga banyak belajar di Eropa, jadi makin membantu saya di belakang,” tutur pemain kelahiran Sumatera Barat itu.
Koordinasi sempurna itu membuat lini belakang Persib sulit ditembus oleh serangan cepat Bangkok United, terutama pada babak kedua ketika tuan rumah meningkatkan tekanan.
Kesempatan dari Cedera Kiper Asing
Menariknya, performa impresif Teja di bawah mistar muncul di tengah situasi rotasi kiper Persib. Sejak awal musim, Adam Przybek, penjaga gawang asal Wales, mengalami cedera dan belum bisa tampil penuh. Kondisi itu membuat pelatih Bojan Hodak memberikan kepercayaan kepada Teja untuk menjadi starter di beberapa laga awal musim 2025-2026.
Alih-alih tertekan, Teja justru menjadikan kesempatan ini sebagai motivasi. Ia menganggap menit bermain yang ia dapatkan merupakan bentuk rezeki dan tanggung jawab besar yang harus dijaga.