Trio Brasil Jadi Nyawa Arema FC di Tengah Penurunan Performa

Arema FC
Trio Brasil Jadi Nyawa Arema FC di Tengah Penurunan Performa
0 Komentar

Selain itu, kehadiran rekan senegara seperti Paulinho Moccelin, Valdeci Moreira, dan Betinho, membantu meningkatkan chemistry dan komunikasi di lapangan. Tak heran, lini serang Arema kini lebih efektif ketika trio Brasil berada dalam performa terbaik.

Paulinho dan Blade, Dua Mesin Tenaga Arema

Selain produktif, Paulinho Moccelin dikenal memiliki stamina luar biasa. Ia nyaris selalu bermain penuh di setiap laga dan tetap agresif hingga menit akhir. Kemampuan menggiring bola dan pressing ketat membuatnya menjadi pemain multifungsi.

“Paulinho hanya sekali diganti, itu pun saat lawan PSBS Biak ketika tim sudah unggul jauh,” ungkap sumber internal klub.

Baca Juga:Teja Paku Alam: Dari Kesempatan Jadi Starter, Kini Jadi Pilar PersibTren Positif Berlanjut, Persita Tumbangkan Semen Padang Tanpa Balas

Sementara itu, Matheus Blade berperan penting sebagai gelandang bertahan maupun stoper. Sejak debut di pekan kedua, ia tak pernah absen maupun diganti. Blade dikenal sebagai pemain dengan “paru-paru ganda” karena daya jelajah dan agresivitasnya dalam bertahan.

Dengan 26 tekel sukses, Blade menjadi simbol semangat juang Arema di lapangan. Ia tak hanya kuat secara fisik, tetapi juga disiplin menjaga keseimbangan antara pertahanan dan transisi serangan.

Konsistensi Jadi PR Utama Arema

Meski punya deretan pemain dengan statistik gemilang, Arema FC masih harus menemukan konsistensi permainan jika ingin kembali ke jalur juara. Dua kekalahan di kandang dan hasil imbang di laga tandang menjadi catatan penting bagi Marcos Santos untuk segera memperbaiki keseimbangan antara serangan dan pertahanan.

Namun satu hal pasti: performa trio Brasil Arema FC membuktikan bahwa potensi besar masih tersimpan dalam skuad Singo Edan musim ini.

0 Komentar