“Kami mewakili masyarakat desa sangat berharap perhatian dari Pak Bupati, semoga segera ada solusi dari masalah kekeringan di desa kami ini,” ucapnya.
Ketua RT 013 Dusun Tanah Timbul, Komarudin menambahkan, siklus kekurangan air bersih di wilayahnya selalu terjadi setiap tahun.
Saat ini, dari lima sumber air hasil pengeboran warga secara swadaya hanya tersisa dua sumber air yang masih bisa digunakan.
Baca Juga:Penyelesaian Konflik Lahan di Karawang Harus dengan One Map PolicyHEBOH! Tas Snack Raksasa Serbu Karawang, Yuk datangi Ramayana Fair, Harganya Bikin Kaget!
“Ya itu juga tidak cukup dan cuma bisa dipakai untuk mandi dan cuci-cuci saja. Kalau untuk masak dan air minum kita harus beli pak karena sumber air kita tidak layak minum,” kata Komarudin.
Dia juga bilang, saat ini merupakan salah satu tahun yang paling berdampak. Warga berharap siklus kekeringan ini bisa segera berakhir dengan perhatian dari pemerintah daerah.
“Apakah karena alat pengeboran kami kurang bagus jadi airnya tidak keluar? Kami tidak tahu pak. Mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah, kami ingin punya sumber air yang cukup,” harapnya. (wahyudi)