KARAWANG, KBEonline.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang menerima kunjungan kerja dari Komisi IV DPRD Karawang, Rabu (8/10/2025). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka membahas progres kinerja Disparbud, serapan anggaran, serta perencanaan program prioritas untuk tahun 2026.
Kepala Disparbud Karawang, Abas Sudrajat, menjelaskan bahwa kedatangan Komisi IV merupakan bagian dari fungsi pengawasan legislatif terhadap pelaksanaan program kerja dinas. Selain mengevaluasi kinerja, kunjungan ini juga menjadi wadah berbagi masukan terkait kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program pariwisata dan kebudayaan.
“Mereka ingin mengetahui secara detail dan pasti berkaitan dengan progres kinerja kami, serapan anggaran, dan juga perencanaan untuk tahun 2026. Termasuk ada juga sharing terkait dengan kendala dan masalah yang dihadapi karena setiap program pasti memiliki tantangan tersendiri,” ujar Abas.
Baca Juga:Disperindag Dukung Produk UKM Lokal Melalui Optimalisasi Toko Oleh-oleh Dekranasda Karawang Bupati Bekasi Tegaskan Seleksi Sekda Wajib Ikuti Aturan Tanpa KKN
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut pihaknya juga menyampaikan capaian kinerja Disparbud selama tahun 2025 serta langkah-langkah yang akan dilakukan menjelang masa transisi organisasi.
“Kami juga sampaikan upaya-upaya yang sedang kami lakukan dalam aspek perencanaan. Di akhir tahun ini kami mungkin akan bekerja ekstra karena menghadapi masa transisi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Karawang, Asep Junaedi, mengatakan bahwa kunjungan kerja kali ini dilakukan untuk memastikan kesiapan Disparbud dalam menyesuaikan anggaran tahun 2026 yang saat ini masih mengalami defisit. Menurutnya, hasil pembahasan anggaran di rapat paripurna sebelumnya perlu ditindaklanjuti agar setiap program tetap berjalan sesuai skala prioritas.
“Agenda kami kali ini adalah kunjungan kerja terkait anggaran 2026. Karena dalam paripurna kemarin diketahui masih ada defisit, sehingga perlu penyesuaian di sektor pariwisata dan budaya,” kata Asep.
Selain membahas soal anggaran, Komisi IV juga mendorong Disparbud agar mampu memaksimalkan potensi wisata yang terintegrasi dengan sentra UMKM. Menurut Asep, langkah tersebut penting agar sektor pariwisata Karawang tidak hanya menjadi destinasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kita minta Disparbud bisa menentukan titik-titik wisata prioritas di tahun 2026. Selain itu, wisata yang dikembangkan juga harus bisa menghidupkan UMKM lokal, sehingga muncul ciri khas Karawang yang bisa dibanggakan,” ujarnya.