Menyentuh dan Penuh Makna, Ini 5 Fakta 1998: The Toll Keeper Story

Menyentuh dan Penuh Makna, Ini 5 Fakta 1998: The Toll Keeper Story
Menyentuh dan Penuh Makna, Ini 5 Fakta 1998: The Toll Keeper Story
0 Komentar

KBEOnline.id – 1998: The Toll Keeper Story menghadirkan pengalaman emosional yang jarang ditemukan di game simulasi. Mengusung kisah perjuangan seorang ibu muda yang berjuang bertahan hidup di tengah masa krisis, game ini menawarkan narasi yang kuat dengan atmosfer khas era 1990-an.

Game ini dikembangkan oleh GameChanger Studio asal Tangerang, tim kreatif di balik trilogi My Lovely yang dikenal dengan pendekatan psikologis dan naratif mendalam. Melalui proyek ini, mereka menghadirkan kisah kemanusiaan yang lebih personal dan menyentuh. Berikut lima fakta menarik tentang game 1998: The Toll Keeper Story yang membuatnya patut dinantikan oleh pecinta game naratif.

1. Terinspirasi dari Krisis Moneter Asia 1998

Game ini mengangkat latar dari peristiwa besar yang mengguncang Asia pada tahun 1998, terutama dampak krisis ekonomi terhadap masyarakat Indonesia. Meski berlatar di negara fiktif bernama Janapa, suasananya menggambarkan realitas pahit yang dihadapi masyarakat: ketidakpastian, kelangkaan, dan tekanan sosial yang menghimpit.

Baca Juga:12 Waifu Favorit Pemain di Digimon Story Time Stranger, Plus Cara Evolusinya!Cari HP Gaming Murah? Ini Rekomendasi Terbaik Harga 2 Jutaan di 2025

Melalui karakter utama bernama Dewi, seorang penjaga tol, pemain akan dihadapkan pada pilihan sulit yang memengaruhi kehidupan banyak orang. Setiap keputusan kecil membawa konsekuensi besar, menciptakan pengalaman bermain yang penuh makna.

2. Tokoh Utama Seorang Ibu Hamil yang Harus Bertahan Hidup

Berbeda dari kebanyakan game bertema krisis atau peperangan, The Toll Keeper Story menempatkan pemain dalam posisi seorang ibu muda yang tengah mengandung. Dewi harus menjaga keselamatan dirinya dan bayi yang dikandung di tengah kekacauan sosial yang kian parah.

Setiap hari, ia dihadapkan pada dilema moral: menentukan siapa yang boleh lewat, siapa yang harus ditolak, serta bagaimana mengatur sumber daya yang terbatas. Pilihan-pilihan ini akan menentukan akhir cerita dan masa depan Dewi serta keluarganya.

3. Dikembangkan oleh Studio Lokal dengan Reputasi Internasional

GameChanger Studio kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pengembang game asal Indonesia yang diakui secara global. Setelah sukses dengan My Lovely Daughter, My Lovely Wife, dan My Lovely Empress, mereka kini menghadirkan karya yang lebih realistis dan emosional.

CEO GameChanger, Riris, menyebut proyek ini sebagai eksplorasi untuk menyoroti sisi kemanusiaan dalam situasi ekstrem. Pendekatan tersebut memperkuat reputasi GameChanger Studio sebagai salah satu pengembang independen paling berpengaruh di Asia Tenggara.

0 Komentar